jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua MPR, Mahyudin menerangkan bahwa demokrasi bukan tujuan.
"Siapa pun yang akan jadi presiden, siapa pun yang nantinya terpilih menjadi presiden Republik Indonesia, harus mengingat bahwa tugas pemimpin bangsa adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Karena itulah tujuan bernegara," katanya.
BACA JUGA: Mahyudin: Tanpa Menghayati 4 Pilar, Kekuatan Bangsa Terancam
Demokrasi, menurut dia, hanyalah jalan. Bukan tujuan. Tujuan yang sebenarnya adalah masyarakat adil makmur.
Hingga hari ini, potret berdemokrasi di Republik Indonesia, masih banyak yang menggunakan cara apa pun untuk meraih kekuasaan.
BACA JUGA: Beda Pilihan Presiden Jangan Berantem!
Tak hanya main uang. Ada juga yang main curang, hingga sampai hati memfitnah orang. "Buktinya, banyak yang ditangkap KPK," katanya.
Dia mengatakan, pejabat yang korup, lahir dari masyarakat yang korup.
BACA JUGA: Ketua MPR Menerima PB Persatuan Dokter Hewan Indonesia
"Kalau tak mau wakilnya korup, tak mau pimpinannya korup, ya saat pesta demokrasi, jelang pemilu rakyatnya jangan mau disuap. Jangan memilih si A, Si B...karena dia main uang, karena fajar," imbaunya.
Seruan itu disampaikan Mahyudin saat Sosialisasi 4 Pilar MPR di Kota Samarinda, Selasa (4/12).
Sekadar catatan, sejak dua hari lalu MPR RI bekerja sama dengan sejumlah ormas di Kalimantan Timur menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di beberapa lokasi. (wow/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OSO: Manfaatkan Telepon Seluler Untuk Memperkuat Persatuan
Redaktur & Reporter : Wenri