Pimpinan MPR Temui Jokowi, Bahas Isu Reshuflle Hingga RUU HIP

Rabu, 08 Juli 2020 – 17:37 WIB
Pimpinan MPR RI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (8/7). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, BOGOR - Pimpinan MPR RI menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (8/7). Dalam pertemuan ini pimpinan MPR RI membahas sejumlah isu, dari reshuffle hingga Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan alasan Presiden Jokowi mengembuskan isu reshuffle bertujuan agar jajarannya bekerja maksimal menangani pandemi Covid-19. Mengenai implikasi ke depannya, Syarief mengaku tidak mau menyimpulkan.

BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD soal Demo Menolak RUU HIP, Kabar Baik Buat FPI Cs

"Secara implisit Bapak Presiden mengatakan menginginkan kabinet ini bekerja maksimal. Secara implisit begitu. Jadi silakan diartikan," kata Syarief.

Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya perombakan kabinet kepada Presiden Jokowi. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu sendiri melihat Jokowi menegaskan hal itu dalam pertemuan.

BACA JUGA: Soal Reshuffle, Pengamat: Gestur Tubuh Mensesneg Pratikno Terkesan Sedang Galau

"Presiden menyampaikan bahwa ini adalah masih kewenangan beliau," ucap Bamsoet.

Politikus Golkar ini mengaku tidak mau menyimpulkan apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat. Bamsoet menilai hal itu merupakan hak prerogatif kepala negara.

BACA JUGA: Tak Terimbas Pandemi Corona, Sektor Sawit Selamatkan Nasib 25 Juta Pekerja

"Jadi tidak tahu apakah reshuffle atau tidak," kata dia.

Selain isu reshuffle, pimpinan MPR RI membahas soal RUU HIP yang menuai polemik kepada Jokowi. Bamsoet mengklaim pemerintah masih mengkaji RUU HIP berdasarkan masukan dari masyarakat.

"Presiden meminta Pak Menko Polhukam untuk melaksanakan hal itu," kata Bamsoet

Terakhir, dalam kesempatan ini, Bamsoet dan pimpinan MPR RI juga mengundang Jokowi untuk hadir langsung dalam Sidang Tahunan MPR pada 14 Agustus 2020. Jokowi, lanjut Bamsoet, akan hadir secara fisik dalam Sidang Tahunan MPR 2020.

"Maka itu harus kita artikan kehidupan harus terus berjalan, kerja-kerja untuk bangsa dan negara harus terus dilanjutkan, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat," kata Bamsoet. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler