BATAM - Andrean, 24, warga Batam centre, dijambret dua orang yang berboncengan sepeda motor di jembatan Seiladi saat akan menjemput adiknya ke Tiban, Minggu (8/7) pukul 02.00 WIB. Akibatnya, dompet serta tas yang dibawa Andrean lesap digondol penjambret.
Andrean juga terjatuh dari motor saat penjambret menarik tasnya. Setelah terjatuh, Andrean langsung tak sadarkan diri. Beruntung, ada salah satu anggota Satlantas yang melintas dan mendapati korban tergeletak tak sadarkan diri.
"Saya waktu itu dari tempat billiar, di Drive Baloi. Selesai main biliar, adik saya telepon minta dijemput. Awalnya keluar dari tempat biliar menuju Seiladi tak ada orang yang mengikuti saya. Mendadak, sampai depan perumahan Casablanca saya merasa dibuntuti pengendara motor," ujar Andrean seperti dikutip Batam Pos.
Belum sempat melintas jembatan Seiladi, mendadak dari belakang, satu pengendara motor yang dibonceng, langsung menendang Andrean. Tendangan tersebut mengenai pinggangnya, dan Andrean langsung terjatuh nyungsep dibadan jalan semak-semak.
"Saya sempat sadar dan berniat berdiri, saat penjambret itu mengambil tas saya. Namun, mendadak kepala saya rasanya pening dan gelap. Dari situ saya langsung tak sadarkan diri," terang Andrean.
Andrean baru tersadar saat dirawat oleh anggota Satlantas di poliklinik Polresta Barelang. Sekujur badannya nampak lecet. Saat ini laporannya sudah masuk di Mapolresta Barelang. (gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Ayam Bersihkan Meunasah
Redaktur : Tim Redaksi