jpnn.com, JAKARTA - Pintu Academy, platform edukasi Aplikasi PINTU memandang penting memiliki pemahaman yang mendalam tentang sentimen pasar.
Pasalnya, langkah tersebut bisa membawa banyak manfaat bagi investor.
BACA JUGA: Dorong Literasi Mengenai Aset Kripto, PINTU Berkolaborasi Dengan LinkAja
Dengan mengidentifikasi sentimen pasar yang berlaku, investor dapat membuat penilaian yang lebih akurat mengenai nilai fundamental aset.
Ini juga memungkinkan investor untuk mengenali fase tertentu dari siklus sentimen pasar yang dapat menjadi penentu dalam menentukan strategi investasi.
BACA JUGA: Gelar Safari Ramadan, Jamkrindo Salurkan Bantuan Sosial di 10 Unit Wilayah Kerja
Perjalanan Bitcoin di tahun 2017 memberikan contoh nyata dari dampak sentimen pasar. Kenaikan harga Bitcoin yang signifikan dan banyak diberitakan oleh media, menciptakan atmosfer pasar yang sangat bullish, sehingga mendorong banyak orang untuk berinvestasi pada puncak harga.
Akibatnya, ketika harga Bitcoin turun, banyak investor membeli di harga tinggi dan mengalami kerugian besar. Ini menekankan betapa pentingnya untuk menganalisis sentimen pasar sebelum membuat keputusan investasi, untuk menghindari keputusan yang dipicu oleh emosi semata.
BACA JUGA: Menjelang Mudik Lebaran, Pegadaian Hadirkan Gadai Bebas Bunga
Sentimen pasar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dinamika permintaan dan penawaran, yang pada gilirannya mempengaruhi harga.
Sentimen bullish menyebabkan kenaikan harga, sedangkan sentimen bearish cenderung menurunkan harga. Investor sering menggabungkan analisis sentimen pasar dengan alat analisis lain untuk memperoleh sinyal masuk dan keluar yang optimal dari pasar.
Menyadur teori Animal Spirit dari John Maynard Keynes, yang menjelaskan bagaimana insting dan sentimen investor memainkan peran krusial dalam keputusan pasar yang sering kali menghasilkan perilaku pasar yang tidak rasional.
Untuk itu, analisis sentimen pasar merupakan alat yang sangat berharga bagi setiap investor.
Dengan memahami kecenderungan umum dan psikologi pasar, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan menghindari jebakan psikologis yang sering mengakibatkan keputusan investasi yang kurang optimal.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada