jpnn.com - JAMBI - Badan Narkotika Nasional Provisisi (BNNP) semakin aktif menggelar razia. Kali ini, sasaran mereka adalah para sopir angkot yang biasa mangkal di Terminal Rawasari. Razia tersebut digelar Selasa (19/5) sekitar pukul 16.00.
Bergerak dari arah KONI, tim BNNP bersama Satpol PP dan Propam Polda bertindak cepat dengan membawa para sopir yang saat itu sedang mencari penumpang.
BACA JUGA: Pasangan Bocah Ingusan ini Berbuat Mesum dan Bikin Toilet Pasar "Bergoyang"
Puluhan sopir angkot dikumpulkan satu tempat untuk kemudian dibawa ke Polsek Pasar untuk dites urine.
Hasilnya 13 orang sopir angkot tersebut dibawa oleh petugas BNNP karena diduga kuat mengonsumsi narkoba. Kabid Pemberantasan BNNP Jambi AKBP Hairul Solahuddin mengatakan para sopir angkot ini memang sudah menjadi target. Sebab, memang banyak laporan dari warga yang menyebutkan banyak para sopir yang mengemudi dengan ugal-ugalan.
BACA JUGA: Alamak! Pasangan ABG Begituan di Toilet Pasar, Terekam CCTV
"Sopir angkot memang sudah jadi TO (Target Operasi) kita, mereka yang dibawa diduga kuat mengonsumsi narkoba," jelas Hairul.
Pantauan JI di lokasi, ke 13 sopir angkot tersebut dibariskan di Kantor BNNP Provinsi Jambi. Setelah di-BAP kebanyakan dari mereka mengakui menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dan ganja.
BACA JUGA: Ciaattt! Duel dengan Tukang Ojek, Begal Dibekuk
Menurut Temon, salah sopir angkot yang berasal dari Banten, dirinya menggunakan sejenis obat-obatan penenang. "Saya makan pil x, biak tenang pak sayanya," ujar Temon kepada petugas BNNP.
Selain itu, dikatakan para sopir angkot tersebut kebanyakan mengakui mendapatkan barang haram dari seseorang yang tinggal di Pulau Pandan.
Selain merazia para sopir angkot, BNNP Jambi juga sempat merazia kos-kosan dan hotel-hotel. Dari sekitar tujuh lokasi yang dirazia, BNNP hanya mendapatkan tiga pengunjung yang diduga kuat mengonsumsi narkoba.
Rinciannya, satu orang di lokasi karaoke Pasar Baru, dan sepasang muda-mudi di kamar Hotel Tepian Angso Duo. Bahkan diketahui kedua muda-mudi tersebut adalah mahasiswa.
HN merupakan mahasiswa salah satu universitas di Kota Jambi sedangkan yang perempuan AS mahasiswa dari sebuah universitas di Medan. Keduanya sengaja bertemu di Jambi untuk memadu kasih di hotel itu.
Tampaknya, kedua pasangan yang sedang indehoi di hotel tersebut kaget bukan kepalang saat petugas menggedor pintu kamarnya. Saat pintu dibuka, keduanya hanya menggunakan sehelai handuk.
AKBP Hairul Solahuddin menambahkan dari hasil razia pihaknya menjaring 16 orang yang diduga kuat mengonsumsi narkoba. "Kita mengamankan 16 orang yang kita duga kuat mengonsumsi narkoba," jelas Hairul.
Keseluruhan yang terjaring razia dikatakan Hairul akan di-BAP terlebih dahulu untuk kemudian akan diserahkan kepada pimpinan.
elain itu mereka nantinya akan dites ulang untuk menentukan apakah mereka akan direhabilitasi atau sekadar lapor. "Kalau sudah positif parah, kita akan kirimkan mereka ke tempat rehab di SPN," terang Hairul. (cr02)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencuri Cantik, Ini Modusnya saat Beraksi
Redaktur : Tim Redaksi