Pintu Timnas Terbuka buat Anelka

Minggu, 19 Desember 2010 – 16:49 WIB
PARIS - Pintu timnas Prancis seakan ditutup rapat-rapat Nicola Anelka seusai Piala Dunia 2010Penyebabnya adalah, kekecewaan Anelka setelah dirinya dipulangkan menyusul pertengkaran dengan pelatih kala itu, Raymond Domenech.

Anelka lalu dikenai skors 18 laga

BACA JUGA: Asongan Bebas Gelar Dagangan

Striker Chelsea itu kemudian mendeklarasikan dirinya tidak ingin membela Les Bleus - sebutan timnas Prancis - lagi
Dengan kata lain, striker 31 tahun itu memilih pensiun setelah mengoleksi 69 caps dan 14 gol.

Tapi, asisten pelatih Prancis Alain Boghossian mengatakan, kalau Anelka masih diberi kesempatan membela Les Bleus apabila skors-nya berakhir

BACA JUGA: Antre Sejak Dini Hari tapi Salah Barisan

Menurut Boghossian, Anelka masih layak disebut sebagai salah satu striker terbaik Prancis saat ini.

Boghossian diam-diam juga memantau aksi Anelka bersama Chelsea
"Saya sudah melihat banyak pertandingan Chelsea, seperti melawan Sunderland (di Premier League) maupun melawan Marseille (di Liga Champions)

BACA JUGA: Pemain Persiku Libur Dua Pekan

Dia masih kompetitif," ungkapnya kepada televisi Canal Plus.

Boghossian yang ikut mengantarkan Prancis merebut Piala Dunia 1998 itu, menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Anelka apakah bersedia kembali ke timnas lagi atau tidak.

"Tidak ada yang menghukumnyaDia hanya menghukum dirinya sendiriDia mengatakan tidak ingin mengenakan kostum timnasApa yang akan kami lakukan? Menarik rambutnya dan memintanya kembali? Itu akan sulit karena dia tidak memiliki banyak rambut," urai Boghossian sembari berseloroh.

Di sisi lain, Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Fernand Duchaussoy belum memberi kepastian perihal status Anelka"Afrika Selatan (Piala Dunia 2010) memberi imej timnas Prancis dalam kondisi krisis, baik secara moral dan sportivitasSekarang, kami harus membangun imej yang lebih baik dengan atau tanpa pemain di Piala Dunia lalu," terangnya kepada AFP.

Kemarin, Duchaussoy dipatenkan sebagai presiden FFF setelah statusnya hanya interim sejak menggantikan Jean-Pierre Escalettes yang mundur 23 Juli laluDuchaussoy punya tugas berat mengembalikan harmonisasi dalam kepengurusannya setelah mundurnya dua pejabat teras FFF dalam tiga pekan terakhirKeduanya adalah Direktur Umum Jacques Lambert dan anggota dewan Lilian Thuram(dns/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Aceh Ikut Antre Tiket


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler