Pipa Milik Pertamina Kembali Bocor, Diduga Sengaja Dirusak

Minggu, 20 Mei 2018 – 23:55 WIB
Tumpahan minyak mentah Pertamina yang mencemari sungai di Desa Talang Akar, PALI. foto: heru febrian sumeks.co.id

jpnn.com, PALI - Pipa minyak milik PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, mengalami kebocoran.

Peyebabnya diduga akibat tangan iseng tidak bertanggungjawab atau disabotase.

BACA JUGA: Ular Piton Raksasa Seberat 250 Kg Hebohkan Warga PALI

Tak tanggung-tanggung, kebocoran kali ini ada lima titik di jalur pipa yang sama, yang mengakibatkan semburan minyak mentah menyasar ke kebun karet warga serta masuk ke sungai di sekitar lokasi pipa yang bocor.

Ini menyebabkan air sungai berubah jadi hitam pekat dan berbau. Sedangkan pohon karet milik warga yang terkena semburan minyak jadi layu.

BACA JUGA: Serem, Dua Mayat Ditemukan Dalam Kondisi Begini

Kepala Desa Talang Akar Heru Martin menyayangkan, meski kejadian bocornya pipa minyak tersebut diketahui sejak Selasa (15/5) lalu, tapi pihak Pertamina seolah lambat menangani limbah minyak yang mencemari lingkungan dan hingga meluas kemana-mana.

“Kejadian itu diketahui sebelum puasa, tetapi pihak Pertamina tidak pernah berkoordinasi dengan kami selaku pemerintah desa. Padahal lokasi itu jelas masuk ke wilayah Talang Akar,” kata Heru Martin, Minggu (20/5).

BACA JUGA: Jatah Uang Hasil Curi Sapi Rp 100 Ribu Buat Beli Beras

Sementara itu, Asisten Manager PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field Ferry Prasetyo menyatakan bahwa kejadian tersebut diketahui sudah lima hari yang lewat, yakni Selasa (15/5), akibat diduga disabotase.

Menurutnya, lokasi kejadian dari keterangan petugas dil apangan masuk wilayah Desa Setia Jaya, Kecamatan Jirak, Kabupaten Musi Banyuasin, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah Desa Setia Jaya. (ebi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Brimob Lalu Ajak Buser Duel, Eh... Ternyata Gadungan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler