LABUHAN - Pipa loading transfer atau penyalur bahan bakar minyak (BBM) jenis solar milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan KL Yossudarso Km 17,5 Lingkungan 03 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, kembali dibobol kawanan pencuri. Diperkirakan ratusan liter solar tumpah ke dalam drainase (parit), Jumat (1/2) kemarin.
Pembobolan instalasi pipa loading transfer milik PT PLN Gardu Induk Medan Labuhan berada tak jauh dari Kompleks Dewaruci TNI AL. Peristiwa ini pertama diketahui oleh beberapa warga sekitar yang melihat adanya rembesan solar menggenangi saluran drainase dikawasan tersebut.
Mengetahui adanya tumpahan solar, dalam hitungan menit puluhan warga berbondong-bondong datang sambil membawa jerigen serta wadah penampung lainnya untuk mengambil solar yang tumpah. "Aku baru tahu ada tumpahan minyak setelah melihat warga berlari sambil membawa ember plastik, begitu ku tanya mereka bilang ada minyak tumpah," ujar Jufri (32), seorang warga setempat.
Sementara pihak PLN begitu menerima kabar terkait terjadinya kebocoran pipa diduga dibobol oknum kelompok tertentu langsung turun ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, beberapa pekerja perusahaan produsen tenaga listrik ini, akhirnya menemukan sebuah lubang pada instalasi pipa yang berada di sekitar rawa-rawa tak jauh dari kantor Pegadaian.
Atas pencurian itu, pihak PLN selanjutnya melakukan penutupan sementara guna menghentikan rembesan solar yang menggenangi serta mencemari lingkungan di daerah tersebut. "Ini pipa jelas sengaja dibor, dan kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi," sebut pria memakai helm berlambang petir tanpa mau menyebutkan namanya.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung ketika dihubungi membenarkan soal itu. Namun, sebutnya, kepolisian belum menerima laporan pengaduang dari pihak PLN.
"Sulitnya itu, setiap kali ada kejadian seperti ini PLN tidak pernah mau membuat pengaduan secara resmi. Mereka cuma mengirimkan surat saja soal adanya kebocoran pipa," kata Manurung.(jpnn)
Pembobolan instalasi pipa loading transfer milik PT PLN Gardu Induk Medan Labuhan berada tak jauh dari Kompleks Dewaruci TNI AL. Peristiwa ini pertama diketahui oleh beberapa warga sekitar yang melihat adanya rembesan solar menggenangi saluran drainase dikawasan tersebut.
Mengetahui adanya tumpahan solar, dalam hitungan menit puluhan warga berbondong-bondong datang sambil membawa jerigen serta wadah penampung lainnya untuk mengambil solar yang tumpah. "Aku baru tahu ada tumpahan minyak setelah melihat warga berlari sambil membawa ember plastik, begitu ku tanya mereka bilang ada minyak tumpah," ujar Jufri (32), seorang warga setempat.
Sementara pihak PLN begitu menerima kabar terkait terjadinya kebocoran pipa diduga dibobol oknum kelompok tertentu langsung turun ke lokasi. Dari hasil pemeriksaan, beberapa pekerja perusahaan produsen tenaga listrik ini, akhirnya menemukan sebuah lubang pada instalasi pipa yang berada di sekitar rawa-rawa tak jauh dari kantor Pegadaian.
Atas pencurian itu, pihak PLN selanjutnya melakukan penutupan sementara guna menghentikan rembesan solar yang menggenangi serta mencemari lingkungan di daerah tersebut. "Ini pipa jelas sengaja dibor, dan kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi," sebut pria memakai helm berlambang petir tanpa mau menyebutkan namanya.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Labuhan, AKP Pahala Manurung ketika dihubungi membenarkan soal itu. Namun, sebutnya, kepolisian belum menerima laporan pengaduang dari pihak PLN.
"Sulitnya itu, setiap kali ada kejadian seperti ini PLN tidak pernah mau membuat pengaduan secara resmi. Mereka cuma mengirimkan surat saja soal adanya kebocoran pipa," kata Manurung.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerkosa Bocah Hanya Dituntut 4 Tahun, Keluarga Korban Menjerit
Redaktur : Tim Redaksi