PIS Gencar Lakukan Ekspansi Bisnis, Laba Tembus USD 205,01 Juta

Senin, 15 Mei 2023 – 16:55 WIB
PT Pertamina International Shipping (PIS). Foto dok Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat kinerja positif sepanjang 2022 dengan memperoleh laba sebesar USD 205,01 juta.

Laba tersebut naik 60,77 persen dibanding laba 2021 yang sebesar USD 127,52 juta.

BACA JUGA: Tingkatkan Keamanan Kargo Operasional Kapal, Pertamina International Shipping Gandeng TNI AL

Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan yang menyentuh level USD 2,83 miliar, atau meroket sebanyak 63% dibanding pendapatan tahun sebelumnya USD 1,73 miliar.

CEO PIS Yoki Firnandi memaparkan kinerja 2022 melampaui target yang ditetapkan perusahaan.

BACA JUGA: Angka Kemiskinan di Jateng Bisa jadi Batu Sandungan Ganjar di Pilpres 2024? Simak Kata Denny JA

Menurut Yoki, kinerja positif yang diraih tak lepas dari berbagai strategi perusahaan dalam ekspansi bisnis, terutama dalam memperluas market internasional.

“2022 merupakan tahun ekspansi bagi PIS, di mana PIS memperluas pasar-pasar internasional dengan berbagai strategi. Mulai dari penambahan armada, perluasan rute, pembukaan kantor cabang di Dubai, hingga unlock value kerja sama strategis dengan Nippon Yushen Kaisha,” ujar Yoki, Jumat (12/5).

BACA JUGA: 50 UMKM Binaan Pertamina Siap Melakukan Assessment Sertifikasi Halal

Capaian kinerja 2022 sekaligus membuktikan tingkat pertumbuhan per tahun (Compound Annual Growth Rate/CAGR) PIS selama tiga tahun berturut-turut terus naik signifikan.

Terhitung sejak 2020, CAGR untuk laba bersih mencapai 37,77% dan revenue mencapai 83,94%.

Dari sisi operasional, PIS juga mencatat kenaikan jumlah pengangkutan kargo baik domestik maupun internasional.

Terutama untuk kargo minyak mentah internasional dimana pengangkutan tercatat sebanyak 66,99  juta barel, atau naik 18,5% dibanding 2021 yang berada di angka 56,53 juta barel.

Pengangkutan kargo BBM internasional di 2022 menyentuh angka 98,29 juta barel produk BBM, naik 4,8% dari 93,7 juta barel di 2021.

Secara total PIS mengangkut sebanyak 11,74 juta MT LPG dan  550,91 juta barel produk minyak untuk distribusi domestik yang terdiri dari gasoline, minyak mentah, avtur dan lainnya.

Sementara untuk pengangkutan kargo internasional, PIS mengangkut;  1,88 juta MT LPG , 98,29 juta barel produk BBM, dan 66,9 juta minyak crude.

Kinerja anak usaha PIS, yakni Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS Asia Pasific/PIS AP), PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET) juga mencatat kenaikan.

Mengelola 6 terminal BBM dan LPG strategis, PET mencatat kenaikan thruput BBM signifikan dari 2,48 juta KL di 2021 menjadi 7,67 juta KL.

Disertai dengan kenaikan thruput LPG dari terminal LPG Tanjung Sekong dari yang mencapai 3,74 juta MT dari 1,26 juta MT di tahun 2021.

Pada 2022, PTK melakukan rebranding terhadap tiga anak usahanya untuk memperkuat reputasi kompetensi dalam menjangkau pasar internasional.

Hal ini sejalan dengan target PTK untuk menjadi entitas bisnis yang kuat, sebagai one stop solution di industri pelayaran, jasa maritim, dan logistik.

Selain itu, PIS juga telah menyusun peta jalan green energy business yang sejalah dengan kebijakan program bauran energi nasional.

“PIS mendukung program transisi energi nasional, dan menyiapkan peta jalan bisnis di mana pada 2030 sebanyak 20% pendapatan PIS dikontribusikan dari kargo hijau,” jelas Yoki.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler