Pius: DPR Harus jadi Lembaga Independen

Rabu, 06 Juli 2011 – 23:58 WIB

MATARAM - Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mensosialisasikan rencana strategis (renstra) 2010-2014 di Universitas Mataram (Unram), kemarinKegiatan ini dihadiri sejumlah anggota DPR, di antaranya Pius Lustrilanang, Muslim, Agung Budi Santoso, Agus Bastian, Rinto Subekti, Josef A Nae Soi, H Budi Supriyanto, Muhammad Lutfi, HM Syafruddin, dan Kemal Azis Stamboel, juga para akademisi dari Unram.

Pada kesempatan itu, Ketua Rombongan DPR, Pius Lustrilanang menyampaikan, ada tujuh pokok yang menjadi prioritas pencapaian DPR RI lima tahun ke depan

BACA JUGA: Berharap Pengungkapan Sampai ke Mafia Suara Pilpres

Di antaranya penguatan lembaga, penguatan kehumasan DPR RI, kemandirian pengelolaan anggaran DPR RI, pengembangan prasarana utama, perpusatakaan parlemen, penguatan sarana representasi, dan pengembangan E-Parliament
‘’Tujuan sosialiasi ini untuk penyebarluasan kepada stakeholder mengenai rencana lima tahun DPR termasuk agenda prioritas yang akan dicapai,’’ kata Pius yang juga Wakil Ketua BURT DPR di Mataram, Rabu (6/7)

BACA JUGA: DPR-KPK Buka-bukaan Data Kasus Century



Dia menambahkan, institusi DPR ke depannya dapat menjadi lembaga yang independen dan profesional
Juga diharapkan bisa bekerja secara optimal dan berkesinambungan dalam pembuatan undang-undang yang berkualitas

BACA JUGA: Demokrat Anggap Nazaruddin Umbar Tudingan Fiktif

‘’Terwujudnya DPR yang kredibel dalam melaksanakan fungsi legislasi,’’ katanya

Akademisi Unram Hamdani yang diberikan kesempatan menanggapi renstra itu menilai, muatan yang terkandung di dalamnya terlalu condong ke barat (Jakarat sentris)Artinya, visi misi dan tujuan yang hendak dicapai oleh renstra DPR tidak mewakili aspirasi masyarakat banyak, terutama di daerah‘’Kebijakannya cenderung mengarah ke Jawa terus, sedangkan bagian timur sedikit sekali tersentuh kebijakan,’’ sorotnya.

Dia juga menanggapi pernyataan ketua rombongan yang menyatakan apa yang dilakukan dewan ditanggapi keliru oleh masyarakat‘’Kita ingin dengarkan tanggapan masyarakat yang keliru terdapat di mana dan seperti apa bentuknyaJangan salahkan masyarakat, karena DPR wajar mendapat pertanyaan dan kritikan,’’ jelasnya.

Anggota DPR, Josef A Nae Soi mengapresiasi masukan yang diberikanDimana, tanggapan dan masukan terhadap renstra yang dinilai kurang menyerap aspirasi rakyat dan kepentingan umum khususnya di daerah merupakan bahan untuk memperbaiki dan membenahinya‘’Melalui masukan ini, kami bisa melakukan perbaikan,’’ harapnya(cr/mis/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, BK Mulai Tangani Nazaruddin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler