Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tegaskan Mendukung Gerakan Nasional BBI dan BBWI

Sabtu, 17 Februari 2024 – 22:29 WIB
Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni (empat dari kiri) saat menerima audiensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel dan Perwakilan Bank Indonesia Sumsel di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/2). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, PALEMBANG - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni mendukung Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).

Pj Gubernur Agus Fatoni mengungkapkan hal itu saat menerima audiensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumbagsel dan Perwakilan Bank Indonesia Sumsel di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (16/2).

BACA JUGA: HUT ke-78, Pemprov Sumsel Bakal Bedah Ribuan Rumah dan Luncurkan Bantuan Sanitasi

Menurut Fatoni, kedua program tersebut sangat baik dan dapat memajukan perekonomian daerah.

Dia juga menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel pun telah melakukan berbagai gerakan yang dilakukan serentak dan masif.

BACA JUGA: Pj Gubernur Agus Fatoni Gandeng Apdesi Sukseskan Program Prioritas Pemprov Sumsel

"Kami sudah melaunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak, dan dalam waktu dekat pun kami akan launching Gerakan Bedah Rumah Serentak, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak, dan Gerakan Bantuang Stunting Serentak,” kata Fatoni dalam keterangannya, Sabtu (17/2).

Fatoni mengatakan pelaksanaaan gerakan serentak dengan melibatkan seluruh stakeholder akan lebih berdampak manfaatnya kepada masyarakat dan program prioritas dapat terlaksana.

BACA JUGA: GPISS Besutan Agus Fatoni Berhasil Kendalikan Inflasi Sumsel Awal 2024

"Kami sedang mengumpulkan CSR dari berbagai instansi swasta untuk melakukan program kerja secara serentak," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional 7 Sumbagsel Untung Nugroho mengatakan pihaknya akan melaksanakan kick off Gernas BBI dan BBWI pada 26 Febuari 2024 di gedung OJK Sumsel sekaligus Rakor Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Nantinya, kampanye Gernas BBI dan BBWI 2024 akan diisi sengan berbagai kegiatan, seperti seminar, expo dan lain-lain. Kegiatan ini mengusung tema ‘Produk Lokal Berinovasi’.

"Kampanye utama kegiatannya oleh OJK kemudian didukung oleh pemerintah daerah," terangnya.

Untung menyebut target tahun ini yang ingin dicapai dari BBI sebesar Rp 50 miliar per provinsi, dan BWI ditargetkan mencapai 13,2 juta perjalanan di daerah.

Kepala Perwakilan BI Sumsel Ricky Perdana Gozali menambahkan terkait pelaksanaan Rakor TPKAD yang diselenggarakan BI Sumsel akan membahas sektor perkebunan kelapa sawit.

Hal ini dikarenakan terdapat kredir sebesar kurang lebih Rp 15 triliun yang dinikmati oleh petani kelapa sawit, termasuk petani plasma maupun swadaya.

Selain Rakor TPAKD, BI Sumsel bersama OJK memiliki program lain dalam waktu dekat, yaitu pembuakaan satu rekening satu pelajar di kabupaten/kota juga seribu rekening bagi disabilitas dan ekosistem keuangan inklusif dengan pemilihan desa wisata.

Selain itu, terdapat program monitoring dan evaluasi KUR dengan roadshow ke kabupaten/kota serta literasi keuangan.

"Kami mengharapkan dukungan Bapak Gubernur dalam kampanye program ini. Misalnya dengan menerbitkan surat edaran penggunaan produk lokal dan belanja produk lokal," kata Ricky.

Dukungan lainnya, lanjut Ricky, bisa juga dengan penggunaan logo BBI di setiap kegiatan, serta mempromosikan produk lokal dan wisata lokal.

BI Sumsel juga mempunyai program harvesting UMKM untuk 100 UMKM per kabupaten/lota atau nantinya akan dipilih 30 UMKM per kabupaten/kota yang bisa diikutkan dalam program tersebut.

Nantinya program ini akan dilaksanakan pada Mei 2024 mendatang sekaligus dengan Festival Sriwijaya.

Selain itu, BI Sumsel bahkan ikut berupaya dalam pengendalian harga pangan melalui program GSM Goes To School pada 25 Febuari 2024 yang dipusatkan di Jakabaring.

"Kegiatan ini akan kami persiapkan sebaik mungkin dan lengkap. Rencananya akan mengundang Kepala Bappenas dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), perbankan dan seribu siswa. Kita juga akan memberikan bibit cabai secara simbolis,” terangnya.

Terakhir, Ricky menyampaikan Provinsi Sumsel terpilih oleh Kementerian Keuangan sebagai lokasi penyelenggaraan sosialisasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Sumatera.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 29 Februari mendatang. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler