SOLO - Pelita Jaya Energi MP menjadi tim pertama di Speedy NBL Indonesia musim ini yang berhasil menembus 100 poin. Itu terjadi setelah Andy “Batam” Poedjakesuma dkk menggulung NSH GMC Riau dengan skor telak 101-49 dalam lanjutan NBL Indonesia seri ketiga di GOR Sritex Arena Solo Senin (11/3) kemarin.
Hasil itu sekaligus mengantarkan PJ sebagaim yang selalu bisa menembus 100 poin di tiap musim NBL. Pada dua musim sebelumnya, tim racikan Nathaniel Canson tersebut juga berhasil membabat lawan-lawannya dengan poin yang mencapai 100.
Tanda-tanda pembantaian itu memang sudah terlihat sejak awal pertandingan. Di half time, PJ sudah leading dengan skor telak 56-26. Batam dkk terlihat sangat enjoy ketika menyerang ataupun bertahan. Nyaris tak ada tekanan berarti ataupun pertahanan rapat yang ditunjukkan para pemain GMC. Hal itu membuat para pemain PJ yang memang beberapa tingkat lebih baik mampu membombardir NSH GMC.
Dari beberapa aspek, PJ memang unggul segalanya. Mereka membukukan field goal sebesar 56 persen. Sementara NSH GMC cuma mencatatkan 28 persen. Begitu juga dengan rebound. PJ sukses melakukan rebound sebanyak 56 kali. Bandingkan dengan NSH GMC yang tertinggal jauh dengan 23 rebound.
Praktis, hanya turn over yang bisa dibanggakan NSH GMC. Mereka hanya melakukan 12 turnover. Sementara PJ tiga lebih banyak dibanding NSH GMC. Andy Batam menjadi bintang lapangan dengan raihan top scorer setelah menceploskan 19 poin. Di kubu NSH GMC, Juliano Gandhi menjadi bintang dengan 15 poin. (jos/mas/jpnn)
Hasil itu sekaligus mengantarkan PJ sebagaim yang selalu bisa menembus 100 poin di tiap musim NBL. Pada dua musim sebelumnya, tim racikan Nathaniel Canson tersebut juga berhasil membabat lawan-lawannya dengan poin yang mencapai 100.
Tanda-tanda pembantaian itu memang sudah terlihat sejak awal pertandingan. Di half time, PJ sudah leading dengan skor telak 56-26. Batam dkk terlihat sangat enjoy ketika menyerang ataupun bertahan. Nyaris tak ada tekanan berarti ataupun pertahanan rapat yang ditunjukkan para pemain GMC. Hal itu membuat para pemain PJ yang memang beberapa tingkat lebih baik mampu membombardir NSH GMC.
Dari beberapa aspek, PJ memang unggul segalanya. Mereka membukukan field goal sebesar 56 persen. Sementara NSH GMC cuma mencatatkan 28 persen. Begitu juga dengan rebound. PJ sukses melakukan rebound sebanyak 56 kali. Bandingkan dengan NSH GMC yang tertinggal jauh dengan 23 rebound.
Praktis, hanya turn over yang bisa dibanggakan NSH GMC. Mereka hanya melakukan 12 turnover. Sementara PJ tiga lebih banyak dibanding NSH GMC. Andy Batam menjadi bintang lapangan dengan raihan top scorer setelah menceploskan 19 poin. Di kubu NSH GMC, Juliano Gandhi menjadi bintang dengan 15 poin. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sayonara Untuk Pacific
Redaktur : Tim Redaksi