PJB Tambah Daya Listrik 3.268 MW

Sabtu, 15 November 2014 – 13:16 WIB

jpnn.com - SURABAYA - PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) menargetkan penambahan kapasitas setrum 3.268 mw hingga 2018. Dengan penambahan itu, total daya terpasang listrik di Pulau Jawa dan Bali bertambah dari 6.900 mw menjadi 11.000 mw.

General Manager PT PJB Unit Pembangkit (UP) Gresik Sugianto menyatakan, untuk meralisasikan target tersebut, pihaknya mendapat jatah untuk membangun pembangkit baru dengan total kapasitas 750 mw. ''Upaya ini merupakan komitmen untuk mewujudkan PJB menjadi perusahaan kelas dunia pada 2018,'' kata Sugianto kemarin (14/11).

Menurut dia, UP Gresik kini berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di lokasi yang sama dengan tiga PLTGU sebelumnya dengan lahan 3 hektare. Penambahan pembangkit senilai USD 5,4 miliar itu diharapkan mampu meningkatkan ketahanan energi listrik dalam negeri.

Kontribusi setrum dari UP Gresik terhadap PJB sekarang tercatat paling besar, yakni mencapai 2.218,98 mw. Daya itu berasal dari tiga pembangkit. Yakni, PLTG unit I dan II, PLTU unit I, II, III, dan IV, serta PLTGU Blok I, II, dan III. ''Proyek ini segera kami tenderkan. Sekarang tinggal menunggu kepastian pasokan gas. Kalau progresnya, secara fisik sedang menghancurkan tangki di area yang akan dibangun. Setelah ada pemenang, pengerjaan akan memakan waktu 24-36 bulan,'' jelasnya.

Sugianto menyebutkan, saat ini total kebutuhan gas untuk pembangkit UP Gresik mencapai 320 juta metrik ton kaki kubik (mmscfd). Gas tersebut dipasok dari empat produsen utama. Yakni, Santos, Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), HESS, dan Kangean Energy Indonesia (KEI) Ltd. Dia menyampaikan, untuk pembangkit baru, gasnya mungkin membeli pada pemasok yang sudah ada.

Menurut Sugianto, besaran daya setrum di Indonesia kini jauh lebih kecil dibandingkan dengan sejumlah negara lain. Dia mencontohkan, Tiongkok mencapai 1 juta mw, Amerika 890.000 mw, India 280.000 mw, dan Jepang 720.000 mw. Sementara itu, Indonesia menargetkan total daya yang terpasang 45 ribu mw pada 2018.

Selain mengejar realisasi pembangunan PLTGU Blok IV, lanjut Sugianto, UP Gresik tengah merampungkan pembangunan CNG Plant yang berkapasitas 20 mmscfd di lokasi tersebut. CNG Plant itu digunakan untuk menampung gas tidak terpakai, kemudian dikompres dan dikirim ke Lombok serta Bawean. ''Kalau CNG Plant ini kami hanya ketempatan. Yang membangun adalah PLN pusat dan investasinya juga dari mereka,'' paparnya. (ias/c15/agm)

BACA JUGA: Jelang MEA, Siapkan Bursa SDM Migas

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Pemerintah Jelaskan Alasan Kenaikan BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler