PKB Ajak Parpol Bersatu Tumbangkan Ahok

Sabtu, 17 September 2016 – 12:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengajak semua partai politik merapatkan barisan menghadapi koalisi parpol yang mendukung petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Ahmad Iman Syukri mengatakan, hal ini untuk menghadapi kekuatan besar yang tengah dihimpun koalisi pengusung Ahok-Djarot. Yakni, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Hanura dan PDIP.

BACA JUGA: Unggul di Survei, Risma Tunggu Perintah Mega Tumbangkan Ahok

“Kami mengajak semua parpol non Ahok bersatu menghadapi Pilkada DKI Jakarta nanti dengan menyuguhkan pilihan alternatif pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur kepada masyarakat Jakarta,” kata Iman, Sabtu (17/9).

Menurut Iman, ajakan ini tidak dalam rangka mengarahkan sejumlah parpol anti Ahok untuk mendukung calon yang akan diusung PKB.

BACA JUGA: Suit..Suit None Jakarta Jadi Rebutan Djarot, Uno dan Yusril

Sebab, hingga saat ini partai besutan Muhaimin Iskandar itu belum memutuskan akan mengusung figur yang dinilai tepat untuk memimpin Jakarta lima tahun ke depan.

"Kami tidak peduli siapa pun nanti yang akan diusung untuk melawan pasangan petahana. (Tapi), siapa pun calon gubernur dan wakilnya yang diusung sejumlah partai non Ahok harus bersatu," ujar Iman.

BACA JUGA: Diminta Tak Usah Banyak Omong, Sandiaga: Saya Mengerti Kegalauan Pak Ahok

Dia menambahkan, PKB berinisiatif mengajak semua parpol non Ahok memikirkan calon alternatif selain petahana. Hal ini demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Jakarta lewat program yang lebih merakyat.

Menurutnya, Ahok sebagai kepala daerah tidak bisa membuktikan visi pengayom dan pelindung rakyat kecil selama memimpin Jakarta. Salah satu buktinya, ujar Iman, adalah semakin meningkatnya jumlah penduduk miskin di Jakarta hingga 0,14 persen.

Selain itu, terdapat sejumlah kebijakan selama kepemimpinan AHok yang sama sekali tidak mencerminkan pelindung rakyat kecil. Misalnya, penggusuran pemukiman warga Jakarta di sejumlah tempat.

"Meskipun sudah diberikan kompensasi penyediaan rumah susun, tetapi kompensasi itu jelas tidak solutif bagi masyarakat yang puluhan tahun tinggal di pemukiman asal,” tandas Iman. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nusron Singgung Puan, PDIP: Jangan Sibuk Urus Partai Orang Lain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler