JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR, Marwan Jafar, meminta pemerintah menindak oknum importir nakal yang menyebabkan kelangkaan bawang di pasaran. Menurut Marwan, permainan importir nakal itu telah menyebabkan harga pangan itu melambung sangat tinggi.
"Jika kelangkaan bawang ini disebabkan perbuatan oknum tengkulak atau importir yang melakukan penimbunan, pemerintah harus menindak tegas terhadap oknum melakukan penimbunan bawang putih itu tanpa pandang bulu," ujar Marwan, dalam siaran persnya, Rabu (13/3).
Ditambahkan, aksi importir itu bertentangan dengan Undang-undang No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pasal 17 yang intinya melarang praktek monopoli. Karena itu, imbuh dia, pemerintah melalui para menteri terkait juga harus duduk bersama untuk mengantisipasi dampak buruk kelangkaan bawang yang telah merugikan rakyat banyak ini.
Marwan juga mendorong semua stakeholder harus segera mencari solusi terbaik dari persoalan ini.
"Semua stake holder termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan serta lainnya, harus duduk bersama menyatukan persepsi untuk mengantisipasi dampak negatif dari kelangkaan bawang sekaligus mencari solusi yang tidak merugikan salah satu pihak," jelasnya.
Marwan mengatakan, jika benar ada permainan para oknum importir nakal, maka kebijakan terkait masalah ini harus diinjau ulang.
Seperti diketahui beberapa hari terakhir ini, terjadi harga lonjakan harga bawang merah dan putih. Akibatnya, masyarakat menjadi resah karena produk ini sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. (boy/jpnn)
"Jika kelangkaan bawang ini disebabkan perbuatan oknum tengkulak atau importir yang melakukan penimbunan, pemerintah harus menindak tegas terhadap oknum melakukan penimbunan bawang putih itu tanpa pandang bulu," ujar Marwan, dalam siaran persnya, Rabu (13/3).
Ditambahkan, aksi importir itu bertentangan dengan Undang-undang No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat pasal 17 yang intinya melarang praktek monopoli. Karena itu, imbuh dia, pemerintah melalui para menteri terkait juga harus duduk bersama untuk mengantisipasi dampak buruk kelangkaan bawang yang telah merugikan rakyat banyak ini.
Marwan juga mendorong semua stakeholder harus segera mencari solusi terbaik dari persoalan ini.
"Semua stake holder termasuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan serta lainnya, harus duduk bersama menyatukan persepsi untuk mengantisipasi dampak negatif dari kelangkaan bawang sekaligus mencari solusi yang tidak merugikan salah satu pihak," jelasnya.
Marwan mengatakan, jika benar ada permainan para oknum importir nakal, maka kebijakan terkait masalah ini harus diinjau ulang.
Seperti diketahui beberapa hari terakhir ini, terjadi harga lonjakan harga bawang merah dan putih. Akibatnya, masyarakat menjadi resah karena produk ini sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelumas PLN 10 Ribu KL Terpenuhi
Redaktur : Tim Redaksi