PKB Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan Buat Pekerja Migran Indonesia

Sabtu, 30 November 2019 – 18:45 WIB
Menaker Ida Fauziyah (tengah) pose bersama peserta sosialisasi literasi keuangan. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DPP PKB Bidang Ketenagakerjaan dan Migran bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan melakukan sosialisasi Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya di Puri Denpasar Hotel, Jakarta, Sabtu (30/11).

Kegiatan ini berangkat dari kesadaran PKB bahwa PMI telah lama menjadi Pahlawan Devisa. Kontribusi PMI dalam pengiriman uang ke tanah air di tahun 2018 senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Namun, meski kontribusi pemasukan devisa cukup besar, pemahaman keuangan (literasi) serta akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inkusi keuangan) masih rendah.

BACA JUGA: Perlu Paradigma Baru Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

"Calon PMI dan PMI masih belum optimal dalam mengakses layanan keuangan, baik karena faktor penyebaran jaringan lembaga jasa keuangan, kendala geografis, atau ketidakmampuan dalam menyiapkan persyaratan atau karena literasi keuangan yang rendah," kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Migran DPP PKB, Dita Indah Sari dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10).

Nah, sosialisasi buat PMI dan keluarganya ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan. “Pemilihan tema Literasi Keuangan bagi PMI dan keluarga merupakan ikhtiar bersama baik pihak regulator; Lembaga Jasa Keuangan dan stake holder lain untuk mendorong pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan khususnya bagi calon PMI yang merupakan bagian dari pola perlindungan ekonomi Pekerja Migran sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 18 tentang Perlindungan Pekerja Migan Indonesia," ujar Dita.

BACA JUGA: Demonstrasi Memanas, 13 Pekerja Migran Indonesia Berhasil Keluar dari Hong Kong

Menurut dia, luas dan bervariasinya produk dan jasa keuangan diharapkan bisa memberikan solusi bagi pekerja migran dan keluarganya.

"Pada saat PMI memiliki dana dari penghasilan saat bekerja, tersedia produk tabungan dan investasi, pada saat membutuhkan pembiayan untuk penempatan maupun purnapenempatan produk pinjaman, utamanya Kredit Usaha Rakyat dapat diakses untuk mereka. Dan di saat tertimpa musibah, produk asuransi tersedia untuk melindungi atas Kreditnya maupun masa depannya sehingga musibah tidak memiskinkan mereka," tutur Dita.

BACA JUGA: 13 Pekerja Migran yang Bekerja di Singapura Raih Gelar Sarjana

Peningkatan akses keuangan bagi calon PMI dan PMI serta keluarga bisa didorong melalui penyediaan produk dan layanan keuangan yang sesuai dan spesifik untuk kebutuhan mereka, mudah dijangkau dengan harga disesuaikan dengan kemampuan mereka, produk tabungan yang dapat dimanfaatkan di luar negeri, kredit mikro, asuransi mikro dan beberapa produk lainnya.

Melalui sosialiasi dan edukasi tentang literasi keuangan yang memadai bagi para calon PMI, PMI serta keluarga diharapkan menciptakan kesadaran masyarakat pekerja migran memiliki pemahaman tentang pengelolaan keuangan.

"Sosialisasi literasi keuangan juga menjadi bagian dari upaya mendekatkan industri keuangan kepada pekerja migran dan keluarga. Kami berharap melalui forum sosialisasi literasi keuangan, Industri Jasa Keuangan dengan dukungan teknologi digital tertantang untuk memberikan layanan secara komprehensif kepada Calon PMI/PMI dan keluarga dengan proses yang sederhana dan cepat, akses yang mudah, dengan harga terjangkau," kata Dita.

"Sehingga melalui layanan ini, masyarakat Pekerja migran dapat lebih mudah mengakses produk simpanan, proteksi, investasi dan pinjaman, serta jasa keuangan lainnya," pungkas Dita.

Dadang Kaprawi selaku Ketua Pengurus Koperasi Simpan Pinjaman (KSP) Karsa Mandiri yang ikut terlibat dalam acara literasi keuangan menjelaskan bahwa bahwa melalui program literasi keuangan ini para calon PMI/PMI memperoleh pengetahuan dan pengenalan tentang produk dan jasa keuangan serta bagaimana mengatur dan melindungi keuangannya.

“Kami menghadirkan calon PMI dan meminta Bank BNI serta Asuransi Jasindo selaku mitra kami untuk memberikan pemahaman tentang produk jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan bagi Pekerja Migran dan keluarganya, juga kam undang P3MI yang berperan dalam penempatan dan perlindungan PMI, sehingga industri jasa keuangan bisa memberikan layanan dan solusi yang komprehensif bagi stakeholder," ujar Dadang. (*/adk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler