PKB Ingin Panja Penerbangan Diefektifkan

Jumat, 02 November 2012 – 21:45 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar, menyatakan, Panitia Kerja (Panja) Penerbangan di komisi yang membidangi perhubungan itu perlu diefektifkan. Hal itu perlu dilakukan untuk membahas insiden kecelakaan pesawat, termasuk tergelincirnya pesawat Lion Air di Bandara Supadio Pontianak, Kamis (1/11).
       
“Bahkan, Panja Sukhoi saja sudah tidak diteruskan,” kata Marwan, menjawab JPNN, Jumat (2/11). Karenanya, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR itu mendesak pimpinan Komisi V membuka lagi Panja Penerbangan.

“Saya mendesak pimpinan komisi untuk konsisten terhadap beberapa kecelakaan penerbangan yang sudah terjadi dan segera menggelar rapat panja,” ungkap Marwan menegaskan.
       
Terkait penyebab kecelakaan Lion di Supadio, Marwan menyebut hal itu menjadi kewenangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).  Sebab kecelakaan bisa diakibatkan karena factor manusia (human error) ataupun faktor teknik (technical error).

Yang jelas, lanjut Marwan, masalah kecelakaan penerbangan perlu diprioritaskan. “Kalau keseringan (kecelakaan pesawat), di mata internasional juga jadi tidak bagus,” ungkap politisi muda PKB itu.

Seperti diketahui, Pesawat Lion Air JT-716 tergelincir di Bandar Udara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (1/11). Pesawat itu membawa 166 penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Pesawat sudah berhasil dievakuasi dari bandara, Jumat (2/11) pukul 18.00. Insiden ini bukan pertama kalinya di Supadio. Pada Juni 2012 dan Oktober 2012 pesawat Sriwijaya Air juga tergelincir saat akan mendarat di Supadio.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Pasangan, Ical Tak Mau Asal-asalan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler