PKB Mau Dukung Ahok atau Anies? Ini Saran dari PBNU

Jumat, 24 Februari 2017 – 21:02 WIB
Anies Baswedan dan Ahok. Foto; Dok JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hanief Shaha Ghafur mengingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bertindak cermat dalam menentukan pada calon gubernur DKI pada pilkada putaran kedua yang digelar 19 April nanti.

Sebab, kesalahan dalam menentukan dukungan bisa menggerus suara partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu di ibu kota.

BACA JUGA: Fahri: Kalau Ahok Mengatakan Itu di Gereja, tak Masalah

Hanief mengatakan, PKB harus berhitung benar tentang dua pasangan calon yang bersaing pada pilkada DKI putaran kedua. Pilihannya adalah mendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Artinya, harus melihat pemilihan gubernur saat ini bagaimana memprediksi kemenangan PKB ke depannya. Jangan pilihan PKB menjadi blunder terhadap enam kursi di DPRD," kata Hanief dalam diskusi bertema PKB: Ahok atau Anies di kantor DKN Garda Bangsa, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).

BACA JUGA: Golkar Intens Dekati Partai Pendukung Agus-Sylvi

Selain itu, sambungnya, PKB juga perlu memprediksi kandidat yang bisa mendatangkan keuntungan pada pemilu 2019. Bukan hanya pemilu legislatif, tetapi juga pemilihan presiden.

Yang tak kalah penting bagi PKB sebelum menjatuhkan pilihan adalah melihat rekam jejak kedua pasang calon. Menurut Hanief, baik Ahok maupun Anies sama-sama memiliki kelebihan dan kelemahan.

BACA JUGA: Ssstt... Hasto Ketemu Sekjen PAN, Ini Hasilnya...

Hanief menuturkan, persoalan dukungan memang tak bisa didasarkan pada masalah ideologi ataupun keagamaan. Sebab, soal risiko juga harus dihitung.

"Ada banyak risiko yang harus ditanggung PKB dan yang harus dipertahankan di 2019. Risiko kepada Ahok jauh lebih besar bagi PKB dan NU dibandingkan kepada Anies," jelasnya. (uya/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Ahok Memang Punya Niat Menista Alquran


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler