Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Jafar, menilai buruknya infrastruktur transportasi di tanah air telah membuat biaya distribusi melonjak sehingga ikut melambungkan harga pangan.
"Para supir truk, pengusaha, dan masyarakat merasakan proses distribusi barang di Indonesia sangat menguras waktu, tenaga, pikiran dan uang. Kondisi ini yang sering mengakibatkan lonjakan harga bahan pangan tak terkendali," kata Marwan di Jakarta, Minggu (30/12).
Pendapat Marwan itu didasarkan pada hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI) belum lama ini yang mencatat 77 persen inflasi nasional berasal dari daerah. Penyebabnya adalah buruknya sarana dan prasarana transportasi sehingga biaya distribusi di Indonesia sangat mahal. Biaya distribusi bisa mencapai 30 persen dari total ongkos produksi.
Karenanya Marwan menegaskan, harus ada upaya riil untuk segera memperbaikin infrastruktur transportasi termasuk laut dan udara. Menurutnya, rasio pembangunan infrastruktur harus berbanding lurus dengan laju pertumbuhan kendaraan dan pertumbuhan penduduk. "Jangan sampai kendaraan melebihi rasio jalan atau rasio pertumbuhan penduduk melebihi pertumbuhan alat transportasi," ucapnya.
Politisi muda PKB yang duduk di Komisi Perhubungan DPR itu menambahkan, pemerintah juga harus menyiapkan moda transportasi massal yang lebih nyaman, aman, cepat dan murah. Kereta api dan kapal laut, sebutnya, merupakan moda transportasi massal yang harusnya menjadi andalan.
Meski demikian Marwan juga mengakui pentingnya regulasi untuk mendukung kebijakan transportasi massal. "Harus ada perhatian yang serius dan dibuat aturan yang komprehensif bukan parsial. Ada skala prioritas bahkan jika perlu harus ada revolusi kebijakan transportasi kita," cetusnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Refleksi Akhir Tahun, PKS Puji Dahlan
Redaktur : Tim Redaksi