PKB Segera Buat Posko Darurat untuk Bantu Korban Bencana Gempa Cianjur

Senin, 21 November 2022 – 21:14 WIB
Juru Bicara PKB Nada Fuady (posisi berdiri). Foto: Dok. Humas PKB

jpnn.com, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membantu para korban bencana gempa di Cianjur.

Hingga saat ini korban meninggal dunia akibat gempa bumi magnitudo (M) 5,6 sebanyak 62 orang dan 700-an orang terluka.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Yandri Susanto Sampaikan Ucapan Duka kepada Korban Gempa Cianjur

Juru Bicara PKB Nada Fuady menyampaikan sebagai warga Indonesia harus bersatu untuk membantu saudara- saudara yang telah terkena musibah.

“Saya sebagai jubir PKB ingin mengajak semua pihak terutama anak-anak muda untuk bergabung semua untuk memberikan bantuan,” kata Nada di Jakarta, Senin (21/11).

BACA JUGA: Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur Bertambah jadi 62 Orang

PKB, kata Nada, akan segera membuat posko darurat bencana gempa Cianjur. Hal itu sebagai upaya untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa.

“Kami dari partai PKB juga akan segera membuat posko darurat bencana gempa Cianjur agar dapat membatu sebanyak-banyaknya warga,” tutur Nada.

Dalam kesempatan itu, Nada berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan kepada para korban. Selain bantuan berupa sembako, juga tenaga medis yang benar-benar memadai.

“Saya juga berharap pemerintah dapat memberikan bantuan dalam segi konseling kepada korban-korban terutama untuk anak-anak kecil dan juga memberikan tenaga medis yang ada," kata Nada.

Tak lupa, Nada menyampaikan atas nama PKB menyampaikan turut berduka cita atas semua keluarga korban bencana gempa yang telah melanda Cianjur dan wilayah sekitarnya.

“Kami berharap agar keluarga korban dapat diberikan kesabaran pada saat kritis seperti ini,” ujar Nada.

Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban jiwa akibat gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat kini menjadi 62 orang.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut jumlah korban jiwa itu berdasarkan data per pukul 19.34 WIB, Senin (21/11).

“Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) pukul 19.34 WIB mencatat 62 orang meninggal dunia," kata Abdul mengutip siaran pers.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler