jpnn.com, JAKARTA - PKS terus berkomitmen memenuhi kuota 30 persen perempuan dalam daftar calon legislatif.
Hal itu diungkapkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam Konsolidasi Nasional Anggota Legislatif perempuan se-Indonesia dengan Tema "Strategi Transformasi, Kolaboratif dan Kontributif Aleg Perempuan PKS se-Indonesia" di Jakarta, Rabu (22/6).
BACA JUGA: PKS Temui NasDem: Ingin Kerja Sama, Tetapi Belum Koalisi
Menurutnya, bukan hanya caleg, PKS berharap anggota legislatif (aleg) perempuan partai berlambang bulan sabit dan padi itu terus bertambah.
Syaikhu berharap jika saat ini di pusat ada sembilan orang dari 50 orang, ke depan akan terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Analisis Adi soal Kepentingan NasDem, PKS, dan Demokrat di Pilpres 2024
"PKS terbuka untuk seluruh perempuan, apalagi perempuan dari generasi milenial, apapun latar belakang suku, agama, profesi, dan organisasinya untuk menjadi caleg PKS," ungkap Ahmad Syaikhu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/6).
Selain jumlah, PKS berkomitmen meningkatkan kompetensi dan kapasitas perempuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat melalui produk legislasi dan advokasi kebijakan.
Dia berharap kader perempuan menggunakan seluruh saluran komunikasi publik baik media massa maupun media sosial, agar informasi perjuangan PKS semakin luas diketehui masyarakat.
"Aleg perempuan harus menjadi yang terdepan dan menjadi teladan dalam pelayanan kepada rakyat. Apalagi ada kebijakan yang hanya bisa efektif melalui suara kaum perempuan. Saya lihat kinerja aleg perempuan PKS luar biasa," ungkap Syaikhu.
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan untuk meningkatkan peran dan kapasitas anggota legislatif perempuan sehingga mengawal kebijakan negara yang pro rakyat, pro umat dan pro NKRI.
"Aleg perempuan PKS punya peran strategis di PKS. Sama sekali bukan pelengkap. Ada yang menjadi pimpinan fraksi, pimpinan komisi, bahkan pimpinan dewan," ungkap Jazuli.
Anggota Komisi I DPR itu juga meminta aleg perempuan PKS untuk terus aktif membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh elemen bangsa apapun latar belakang daerah, suku, agama, dan golongannya.
Ini untuk mengejawantahkan amanat Ketua Majelis Syura PKS untuk menjadikan PKS partai milik bangsa.
"Sesuai amanat Ketua Majelis Syura Habib Dr. Salim Segaf Aljufri, PKS ini milik bangsa. Siapapun warga negara Indonesia, apapun latar suku, agama, dan budayanya silakan bergabung dengan PKS dan gunakan partai ini untuk membangun bangsa. Aleg perempuan punya peran besar untuk merealisasikan pesan kolaborasi PKS tersebut," katanya.
Ketua Panitia Konsodasi Nasional Aleg Perempuan PKS Saadiah Uluputty mengatakan tujuan diadakannya Bimtek ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, kapasitas dan kapabilitas Anggota legislatif perempuan seluruh Indonesi guna mendukung optimalisasi pelaksanaan fungsi legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
"Hadirnya perempuan di parlemen sebagai representasi dari suara rakyat dan menjadi etalase partai, haruslah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara baik sesuai amanah yang diembannya," ungkap Anggota Komisi IV DPR RI itu.
Kegiatan Bimtek Aleg Perempuan se Indonesia akan berlangsung mulai 22 s.d 25 Juni 2022.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra