jpnn.com - JAKARTA - Ada yang menarik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Rabbani Store Margonda Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/3).
PKS hadir di salah satu produsen dan store busana muslim ini dengan mengajak serta ratusan anak yatim, piatu, dan duafa.
BACA JUGA: Legislator PKS Sebut Hak Pekerja PT Sritex Bisa Segera Dipenuhi
Jajaran pimpinan PKS, mulai dari Ketua Majelis Syura Salim Segaf Aljufri, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini hadir dalam acara tersebut.
Ketua Panitia Acara Yanuar Arif Wibowo mengatakan acara di Rabbani Store Margonda Depok ini merupakan salah satu rangkaian Program Ansyithoh Ramadhan PKS, yaitu "Dibeliin PKS Baju Baru."
BACA JUGA: Inilah Daftar Kebijakan Prorakyat Presiden Prabowo, Sikap F-PKS Jelas
Menurut dia, PKS ingin berbagi peduli dengan anak yatim piatu dan duafa dengan membelanjakan mereka pakaian baru untuk dipakai di hari raya.
"Tema Ansyitoh Ramadhan PKS 1446 H adalah Ayo Berbagi dan Peduli. Kali ini PKS ingin menjadi bagian yang menggembirakan dan membahagiakan anak-anak dan saudara-saudara kita yang yatim, piatu, dan duafa," ujar wakil rakyat dari Dapil 8 Jateng, itu.
BACA JUGA: Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo
Acara "Dibeliin PKS Baju Baru" serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh struktur dan kader partai selama bulan suci Ramadan.
Selain itu, ada beragam kegiatan lain yang juga dilaksanakan serentak oleh PKS, seperti takjil bergizi gratis, peringatan Nuzulul Qur'an, hingga mudik gratis bersama PKS ("Diantarkan PKS Pulang Kampung")
"PKS akan memberangkatkan masyarakat yang ingin mudik secara gratis dengan menyediakan 100 armada bus dan akan diluncurkan pada tanggal 28 Maret yang akan datang. Selain bus, PKS juga memfasilitasi ribuan tiket kereta gratis untuk warga yang ingin mudik," ujar anggota Komisi V DPR ini.
Dia menambahkan pada Ramadan 1446 H ini, PKS ingin totalitas dalam melayani dan meringankan masyarakat dalam melaksanakan ibadah dan menyambut hari raya.
"Semoga inisiatif PKS untuk berbagi dan peduli ini menjadi gerakan kolektif dari berbagai elemen masyarakat Indonesia." (*/boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi