jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Sukamta mengapresiasi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Umum PBB yang terus konsisten membela Palestina ketika negara-negara sekitarnya melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
"Terima kasih kepada Presiden Jokowi yang terus konsisten dan berusaha mewujudkan cita-cita pendiri Bangsa Indonesia untuk menghapuskan penjajahan di muka bumi. Presiden Jokowi juga telah membawa harapan kaum muslimin Indonesia agar Palestina bisa merdeka," kata Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (24/9).
BACA JUGA: Berpidato di Sidang PBB, Jokowi Singgung Negara Pengganggu Kedaulatan dan Suka Konflik
Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini berharap peran Indonesia khususnya dalam posisi sebagai anggota Dewan Keamanan PBB lebih maksimal lagi dalam menjaga keamanan dan ketertiban dunia.
Menurut dia, situasi yang memanas di beberapa kawasan hendaknya bisa dijaga stabilitas agar rakyat negara manapun tidak menjadi korban kembali.
BACA JUGA: Pria Bertubuh Gempal Tiba-tiba Mengamuk, Merusak Masjid di Bandung
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tetap memberikan dukungan untuk kemerdekaan bagi Palestina dalam Sidang Majelis Umum ke-17 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden Jokowi pada sesi debat umum Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual, Rabu (23/9), menyampaikan bahwa Indonesia bertekad untuk terus berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.
BACA JUGA: Ada yang Kenal Orang Ini? Bahaya, Hati-hati
Menurutnya, Indonesia akan terus memainkan peran sebagai "bridge builder", sebagai bagian dari solusi.
"Secara konsisten, komitmen ini terus dijalani Indonesia, termasuk saat Indonesia duduk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. ‘No one, no country should be left behind’," ujar Jokowi menegaskan.
Persamaan derajat inilah kata Jokowi, yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, saat Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung.
Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.
"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya. Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina, untuk mendapatkan hak-haknya," ungkapnya.
Sementara itu, di kawasan Asia Tenggara, Indonesia bersama negara ASEAN akan terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti