Wakil Sekjen PKS, Mahfuz Sidik, menyatakan bahwa partainya yang telah mendukung Foke tak mau nantinya hanya dijadikan perahu untuk meraih kursi gubernur saja. Menurut Mahfuz, PKS tak ingin kepala daerah meninggalkan jabatan dan amanah hanya karena mengincar jabatan lebih tinggi.
"Jangan sampai itu menjadi tradisi. Oleh karena itu kami mau membuat kontrak dengan pemenang pilkada DKI ini untuk membuat kontrak politik dengan rakyat yang isinya berjanji untuk tidak meninggalkan jabatannya selama lima tahun untuk mengejar jabatan yang lebih tinggi lagi,” ujar Mahfuz kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/9).
Mahfuz mengakui, hingga saat ini memang tidak ada larangan bagi kepala daerah yang masih menjabat di satu daerah untuk maju pada Pemilukada di daerah lain. Meski demikian politisi muda PKS itu menganggap meninggalkan jabatan sebelum masa jabatan habis jelas tidak etis.
”Tidak elok lah seperti itu. Walau belum ada larangannya, tapi secara moral kalau kita berjanji tidak boleh diingkari. Jadi kalau sudah diberi amanah ya harus dilaksanakan,” tegasnya.
Sebelumnya Mahfuz mengungkapkan bahwa partainya memilih mendukung Foke karena Joko Widodo alias Jokowi tidak menunjukkan komitmen untuk tetap duduk di kursi gubernur selama satu periode penuh. Dari pengamatan PKS, Jokowi tidak memberikan jaminan untuk tidak meninggalkan jabatan di tengah jalan jika nantinya ada tawaran jabatan yang lebih tinggi.
PKS pernah ikut mengusung Jokowi saat Pemilukada di Solo. Namun partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan itu merasa kecewa dengan Jokowi karena tidak menuntaskan lima tahun masa jabatannya di Solo demi maju di Pemilukada DKI.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil Panwas, Nachrowi Tak Kunjung Nongol
Redaktur : Tim Redaksi