PKS Bakal Terus Tagih Janji Gerindra soal Wagub DKI

Senin, 30 Desember 2019 – 23:21 WIB
Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid (tengah) beberapa waktu lalu mengepalkan tangan sebagai bentuk dukungan atas kedaulatan Palestina. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik telah memperkenalkan anggota DPR Ahmad Riza Patria sebagai calon wakil gubernur yang diusulkan partainya. Lalu, bagaimana respons PKS terhadap manuver terbaru Gerindra ini?

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa pihaknya belum menyetujui nama yang diajukan Partai Gerindra. Kalau ada yang menyebut PKS setuju, itu merupakan klaim sepihak.

BACA JUGA: Akhirnya, Gerindra dan PKS Sepakat soal Wagub DKI

“Iya dong. Pernyataan sepihak, tetapi kan dia (bilang) insyallah. Berarti dia juga tidak yakin,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12).

Hidayat menegaskan pihaknya masih terus memperjuangkan kader PKS untuk menjadi wagub DKI Jakarta sebagaimana yang telah dijanjkan Partai Gerindra. Karena itu, Hidayat mengajak untuk menunggu keputusan dari DPP PKS.

BACA JUGA: PKS Masih Merasa Paling Berhak Menentukan Wagub DKI

“Pastilah DPP PKS akan memperjuangkan apa yang selama ini dijanjikan Gerindra untuk memajukan calon dari PKS,” ujarnya.

Hidayat mengatakan selama ini dikesankan seolah-olah dua nama yang sudah diajukan PKS, yakni Agung Yulianto dan Akhmad Syaikhu, tidak diterima. Padahal, belum ada keputusan resmi di sidang paripurna DPRD DKI Jakarta yang menyatakan nama itu diterima atau ditolak. Hal itu mengingat selama ini DPRD DKI Jakarta selalu berdalih tidak kuorum dan mengundurkan pembahasan cawagub DKI Jakarta yang diusulkan PKS.

BACA JUGA: Gerindra Akan Ajak PKS Bahas Ulang Posisi Wagub DKI Jakarta

“Kan selalu saja kemarin DPRD dengan dalih tidak kuorum, tidak kuorum, tidak kuorum, kemudian selalu diundurkan. Kenapa tidak kuorum, harusnya kuorum kemudian bahaslah itu diterima atau ditolak,” ujarnya.

Menurut dia, kalau dalam pembahasan itu ternyata diterima maka harus menerima segala konsekuensinya. Sebaliknya, kalau dua nama itu ditolak DPRD, maka PKS juga harus membuat penyikapan politik baru.

Hanya saja, sesal Hidayat, sampai hari ini sidang paripurna DPRD untuk memilih dua nama yang diajukan oleh PKS belum dilaksanakan. “Jadi saya kira PKS akan tetap memperjuangkan kadernya,” tegasnya.

Sekali lagi, ia mengatakan tunggu saja bagaimana keputusan akhir DPP PKS nanti. Hidayat mengaku dalam posisi tidak mengikuti detail karena itu bukan kewenangannya, tetapi dia memperkiraan partainya tetap akan memperjuangkan kader sendiri. Terlebih lagi sudah ada janji dari Partai Gerindra.

“Artinya karena PKS sudah memegangi janji Gerindra dan sudah mengajukan dua nama, dua nama itu belum diputuskan oleh DPRD karena memang alasannya tidak kuorum,” katanya.

Menurut dia, sekarang bola ada di tangan DPRD DKI Jakarta. Hidayat mengatakan seharusnya DPRD DKI Jakarta berbuat bagaimana sidang paripurna untuk memilih dua nama yang diajukan PKS itu kuorum.

“Bikin dong kuorum. Setelah kuorum putuskan apakah diterima atau ditolak. Kalau diterima ya jalan, kalau tidak diterima kan berarti PKS harus membuat langkah politik yang baru,” ujarnya. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler