jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, Kemah Bakti Nusantara (Kembara) menjadi wahana kebersamaan antara kader dengan pimpinan dan pejabat publik dari internal parpolnya.
Kembara yang digelar DPW PKS DKI Jakarta itu diikuti antara lain oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Anggota DPR RI Nasir Djamil dan mayoritas anggota DPRD DKI Jakarta.
BACA JUGA: Presiden PKS Khawatir Pemerintah Dituduh Terlibat Korupsi Jiwasraya
Menurut Sohibul, secara natural, karakteristik kader dan pejabat publik memang bertolak belakang. Sebab, situasinya pejabat publik terdorong melakukan tindakan pragmatis.
"Kalau pejabat publik tidak pernah membangun komunikasi dengan kader, pejabat publik ini bisa dipastikan dimakan serigala pragmatisme. Dengan Kembara, kita membangun kebersamaan dengan masyarakat,” ujar dia di hadapan peserta Kembara, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Presiden PKS Pengin Tahu Klarifikasi Kepala BPIP soal Agama Musuh Pancasila
Sohibul menambahkan, dalam level pembinaan, Kembara menjadi ajang pembinaan setiap kader PKS tanpa memandang jabatan.
"Siapa pun yang menjadi anggota partai ini bahkan yang telah menjadi pejabat partai atau pejabat publik, dia tetap harus mengikuti pembinaan ini dengan sebaik-sebaiknya," kata Sohibul.
Dia juga mengapresiasi Hidayat Nur Wahid yang mengikuti Kembara. “Ini memberikan keteladanan, contoh buat kita semua," ungkap Sohibul.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kesempatan yang sama menyinggung soal keberadaan partai politik, khusunya di Jakarta.
"Dalam konteks Jakarta, masalah yang sering kita saksikan adalah pertanyaan sederhana: partai politik hadir di saat pemilu atau hadir di antara pemilu?" ujar Anies. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil