JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) salah dalam hal penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang saat ini jadi tersangka suap kuota impor daging sapi.
"Mengutip pernyataan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho, dari sekitar 200 tindak pidana korupsi yang ditangani KPK, semuanya terbukti telah melakukan korupsi. Kita berharap, terkait dengan penangkapan Lutfi Hasan Ishaq, kali ini KPK salah," kata Sohibul Iman, di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (14/2).
Untuk membuktikan apakah kali ini KPK benar atau salah, lanjutnya, PKS menyerahkan kepada proses hukum yang berlaku. "Dan itu butuh waktu," imbuhnya.
Di tempat yang sama, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menambahkan dalam sejarah pemberantasan tindak pidana korupsi, memang pernah ada petinggi PKS yang menjadi tersangka.
"Tapi begitu partainya berurusan dengan KPK, ternyata tidak tanggung-tanggung, presidennya langsung menjadi tersangka dengan cara tertangkap basah dalam langsung digelandang ke penjara Guntur," ujar Burhan.
Peristiwa penangkapan Lutfi Hasan Ishaq oleh KPK disaat menjadi Presiden PKS, lanjut Burhan, membuat masyarakat semakin berpandangan negatif terhadap partai politik.
"Kasus penangkapan Presiden PKS Luthfi mengkongritkan politik korupsi yang selama ini abu-abu menjadi terang-benderang dan masyarakat semakin imun terhadap partai politik," imbuhnhya. (fas/jpnn)
"Mengutip pernyataan Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho, dari sekitar 200 tindak pidana korupsi yang ditangani KPK, semuanya terbukti telah melakukan korupsi. Kita berharap, terkait dengan penangkapan Lutfi Hasan Ishaq, kali ini KPK salah," kata Sohibul Iman, di press room DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (14/2).
Untuk membuktikan apakah kali ini KPK benar atau salah, lanjutnya, PKS menyerahkan kepada proses hukum yang berlaku. "Dan itu butuh waktu," imbuhnya.
Di tempat yang sama, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menambahkan dalam sejarah pemberantasan tindak pidana korupsi, memang pernah ada petinggi PKS yang menjadi tersangka.
"Tapi begitu partainya berurusan dengan KPK, ternyata tidak tanggung-tanggung, presidennya langsung menjadi tersangka dengan cara tertangkap basah dalam langsung digelandang ke penjara Guntur," ujar Burhan.
Peristiwa penangkapan Lutfi Hasan Ishaq oleh KPK disaat menjadi Presiden PKS, lanjut Burhan, membuat masyarakat semakin berpandangan negatif terhadap partai politik.
"Kasus penangkapan Presiden PKS Luthfi mengkongritkan politik korupsi yang selama ini abu-abu menjadi terang-benderang dan masyarakat semakin imun terhadap partai politik," imbuhnhya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hakim Selingkuh Divonis Ringan
Redaktur : Tim Redaksi