PKS Cari Pasangan Gatot

Minggu, 25 Maret 2012 – 05:20 WIB

MEDAN-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih mencari wakil untuk dipasangkan dengan calon incumbent Gatot Pujonugroho, dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara mendatang. Proses pencarian itu dilakukan dengan metode survei dan menjalin komunikasi dengan seluruh partai.

"Kami masih menjalin komunikasi dengan seluruh partai, bisa jadi koalisi dengan sejumlah partai yang lama atau ada koalisi baru," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS Sumut, yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut, H Hidayatullah SE kepada Sumut Pos (Grup JPNN).

Menurutnya, PKS sebagai partai terbuka tetap menjalin komunikasi dengan seluruh partai yang ada. Jalinan komunikasi itu untuk menyatukan persamaan ide dan keputusan dalam menentukan wakil.

"Karena keputusan di tingkat pusat, Gatot Pujonugroho merupakan kandidat yang akan diusung PKS maju dalam Pilgubsu mendatang," ujarnya.

Dia memaparkan, yang dimaksudkan kesamaan ide itu yakni dalam hal visi dan misi membangun Sumut yang lebih baik pada masa akan datang. Karena pembagian dalam posisi cagubsu dan cawagubsu adalah keputusan secara bersama.

"Terpenting kami inikan melakukan komunikasi dengan seluruh partai, mulai PPP, Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI-P, bahkan partai yang nggak punya kursi di DPRD Sumut," ucapnya.

Ketika disinggung mengenai ada ketakutan partai lain koalisi dengan PKS, Hidayatullah menegaskan, koalisi partai itu sebenarnya bukan semestinya ditakuti, pasalnya asal seluruh partai koalisi komitmen dengan perjanjian politiknya. Selanjutnya sama-sama mewujudkan kesejahteraan dan keadilan untuk rakyat serta bersikap untuk perbaikan.

Seperti biasanya, setiap calon yang hendak maju menjadi kepala daerah harus menyiapkan anggaran perahu partai, Hidayatullah menegaskan bagi PKS hal itu tidak ada. Intinya, bila partai mau koalisi akan diberikan porsi wakil ataupun ada perjanjian politik lainnya.

"Kami hanya mengenal dana kampanye, kalau anggaran beli perahu partai atau tiket menuju menjadi pencalonan bagi kami tidak ada," tegasnya.

Menanggapi itu, Prof DR HM Arif Nasution MA berpendapat, ketika PKS sudah lebih dahulu menetapkan Gatot Pujonugroho menjadi kandidat yang diusungnya, maka partai lain harus mulai melihat dan memetakan kekuatannya. Sedangkan untuk PKS, harus tetap menjalin komunikasi politik dengan partai lain.

Dia menyatakan, untuk menyatukan PKS dengan partai lain, masih ada kesulitan karena partai lain menganggap PKS merupakan partai yang eksklusif. Makanya PKS harus benar-benar membuka diri dengan partai lainnya. "Jadi pada intinya, komunikasi politik PKS harus diperkuat, begitu juga komunikasi kandidat yang dijagokan juga harus lebih baik," katanya.  (ril)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi tak Mau Umbar Janji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler