jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid membantah partainya bisa mendikte Gerindra untuk segera mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto sebelum Ramadan.
Namun, menurut Hidayat, hal itu merupakan sebuah aspirasi yang wajar. Dia menuturkan, PKS memahami sikap politik dari partai besutan Prabowo Subianto itu. “Bukan ultimatum, juga bukan mendikte. Namun, itu aspirasi yang wajar saja saling disampaikan,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (4/5).
BACA JUGA: DPRD: TGUPP Anies Harus Dievaluasi
Apalagi, ujar dia, dalam pemilihan presiden ada persyaratan utama untuk memenuhi presidential threshold 20 persen. Gerindra dan PKS, maupun partai lain tentu tidak bisa memenuhi itu sendiri, dan harus menjalin koalisi.
“Jadi, harus saling mendengarlah apa yang menjadi keputusan dari Partai Gerindra, dan apa yang menjadi keputusan partai-partai yang akan diajak berkoalisi,” ungkap Hidayat.
BACA JUGA: Spanduk Berlogo PKS Suarakan Sistem Khilafah Bikin Resah
Menurut Hidayat, saat ini peta politik sudah jelas bahwa ada yang mendukung Jokowi dan Prabowo. Karena itu, persoalan capres dan cawapres harus tuntas. “Tuntaskan siapa capres dan cawapres masing-masing. Cawapres Pak Prabowo siapa, Jokowi siapa. Sudah jelas kok petanya, mau diulur sampai kapan?” ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: KSPI Dukung Prabowo, Fahri: Buruh Wajib Berpolitik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Temui JK Khusus Bicarakan soal Anies dan Pesan Prabowo
Redaktur & Reporter : Boy