jpnn.com - jpnn.com - Pilkada untuk memilih gubernur-wakil gubernur NTT akan digelar pada 2018 mendatang. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai mempersiapkan diri.
Bermodalkan 94 ribu suara saat Pemilu 2014, PKS punya modal untuk memenangkan calon yang didukungnya nanti.
BACA JUGA: Gerindra dan PKS Gelar Rembug Reboan untuk Anies-Sandi
Ketua DPW PKS NTT, Suharjito kepada Timor Express (Jawa Pos Group) di Kupang mengatakan, saat ini PKS memang belum menentukan arah koalisi. Namun, komunikasi dengan parpol lain mulai intensif dilakukan.
“Dengan modal dua kursi DPRD Provinsi NTT dan 94 ribu lebih suara, PKS NTT berpotensi memberi kemenangan bagi paket manapun yang diusung dalam Pilgub 2018 nanti,” kata Suharjito.
BACA JUGA: Sandiaga: Alhamdulillah Mesin PKS Hampir 90 Persen
Apalagi, sambung dia, jika berkaca pada Pilgub 2013 lalu selisih suara antarcalon hanya berkisar 50 ribuan suara. Oleh karena itu, PKS bisa menyumbang kemenangan untuk calon yang akan didukung nanti.
Lebih lanjut, Suharjito mengatakan soal dukungan resmi, PKS berharap semua kandidat mengajukan surat lamaran resmi ke PKS NTT dengan tembusan kepada Presiden PKS di Jakarta. “Dan nantinya keputusan akhir ada di DPP,” katanya.
BACA JUGA: Ustaz Hidayat Bertemu Jokowi di Istana, Inilah Hasilnya
Ia juga mengatakan semua kandidat yang mengajukan lamaran memiliki hak dan peluang yang sama.
Ia menambahkan, PKS tetap solid, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga menjadi modal politik untuk memenangkan calon yang diusung PKS nanti.
Terpisah, Ketua DPW PPP NTT, Syukur Dapubeang mengatakan PPP mempunyai kursi di 10 kabupaten/kota di NTT. Total kursi sebanyak 16 kursi.
Oleh karena itu, walaupun di DPRD NTT tidak ada kursi, namun kabupaten/kota jadi modal untuk melakukan kerja politik di tingkat bawah.
Syukur menjelaskan PPP NTT mempunyai basis pendukung tradisional, sehingga akan menjadi modal untuk menggalang dukungan memenangkan calon yang diusung nanti.
Ia mengakui dukungan secara administratif tidak bisa diberikan kepada calon gubernur dan wakil gubernur nanti, namun dukungan politik harus diberikan.
“Kita siap bekerja di lapangan, karena pendukung kita puluhan ribu orang di 22 kabupaten/kota,” kata Syukur.
Menurutnya, PPP akan melakukan penjaringan dan penyaringan dari bawah, mulai dari tingkat DPC.
Selanjutnya, nama-nama yang dijaring akan diseleksi. Setelah itu diajukan ke DPP untuk memutuskan calon yang akan diusung PPP.
“Jadi kami siap bergerak untuk memenangkan calon yang kita dukung. Khusus untuk 10 kabupaten yang ada kursi harus bekerja ekstrakeras,” tegas Syukur. (sam/ito)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Tak Terima Fatwa MUI Dicap Meresahkan
Redaktur & Reporter : Soetomo