jpnn.com, BEKASI - Sinyal PKS yang ingin kembali berkoalisi dengan Partai Golkar di Pilkada Kota Bekasi 2018 mendapat tanggapan keras dari Gerindra.
Jika kedua partai tersebut benar berkoalisi, partai besutan Prabowo Subianto ini menganggap PKS sudah mengkhianati komitmen.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Masuk Gerindra demi Bantu Prabowo Jadi Presiden
“Jika (koalisi PKS-Golkar) itu terjadi, sama saja PKS mengkhianati komitmen, dan kami tidak akan bersama dengan yang melanggar komitmen,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung.
Kabar soal PKS dan Golkar berkoalisi semakin santer setelah Sutriyono mendapat rekomendasi DPP PKS.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Masuk Gerindra, NasDem Santai Saja
Gerindra tak ingin terburu-buru menanggapi kabar tersebut, karena sampai saat ini belum ada pembicaraan antara partainya dengan PKS.
“Masih baik-baik saja, dan belum ada pembicaraan tentang kabar itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Ini Jagoan PKS di Pilkada Kota Bekasi
Di Pilkada Kota Bekasi, lanjut Tanjung, partainya tetap akan mengusung kader internal.
“Intruksi sudah jelas, kader terbaik Gerindra harus maju. Jika memang kabar (koalisi PKS-Golkar) itu benar, maka kami akan membuka koalisi dengan partai lain,” katanya.
Tanjung tetap optimistis Koalisi Merah Putih (KMP) yang digagas partainya bersama PKS tetap akan berlanjut.
“Semua bisa berubah melihat dinamika ke depan. Tapi, Gerindra akan tetap pada komitmen awal. Tapi jika ada yang berkhianat, kami cukup tahu saja. Terbentuknya poros baru bisa juga terjadi, namanya politik. Yang pasti kami tetap pada pendirian memajukan kader terbaik,” ucapnya.
Disinggung kemungkinan KMP terpecah di Pilkada Kota Bekasi 2018, Tanjung belum mau menjawab.
“Kan belum ada kepastian. Kita lihat saja nanti. Tujuan Gerindra akan meramaikan Pilkada Kota Bekasi,” tandasnya.(sar/pj/gob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPC PDIP Ogah Ambil Pusing
Redaktur & Reporter : Yessy