jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS Surahman Hidayat menyebut pihaknya mencabut Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi yang satu di antara poinnya berisi anjuran poligami bagi anggota parpol di bawah kepemimpinan Ahmad Syaikhu yang laki-laki.
"Kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut," kata Surahman melalui layanan pesan, Kamis (30/9).
BACA JUGA: PKS Buat Program, Kader Kaya Boleh Poligami dengan Janda
Legislator Komisi II itu beralasan, pihaknya memperoleh berbagai masukan dari pengurus parpol dan masyarakat secara umum, sehingga DSP PKS mencabut Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi.
"Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia," ujar Surahman.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Penceraian Menurun di Pengadilan Agama, Perkara Poligami 20 Pasangan
Selain itu, kata dia, PKS saat ini fokus meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, sehingga pihaknya mencabut Tazkirah yang satu di antaranya berisi anjuran poligami.
"Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi," ungkap Surahman.
BACA JUGA: Ditanya Soal Poligami, Arumi Bachsin: di Luar Sana Banyak yang Mengincar Suami Saya
Toh, Legislator Daerah Pemilihan X Jawa Barat itu mengatakan PKS pingin menyukseskan program penanganan pandemi dengan membagikan 1,7 juta paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi.
"Saatnya kita turun tangan dengan program yang benar benar dibutuhkan oleh masyarakat," tuturnya. (ast/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan