jpnn.com - Politikus PKS Refrizal menilai kondisi perekonomian negara saat ini sudah genting. Sayangnya, orang-orang di sekitar Joko Widodo (Jokowi) lebih memilih menutupi hal tersebut dari sang presiden.
"Kalau kita bicara ekonomi ini kan satu rangkaian, turunannya panjang. Misal turunnya nilai rupiah, dampaknya bisa ke produktivitas dalam negeri yang menurun, subsidi dicabut dan macam-macam," kata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/8).
BACA JUGA: Periksa 80 Saksi untuk Perkuat Sangkaan Nur Mahmudi Korupsi
Refrizal mengatakan, gegap gempita pembangunan infrastruktur yang masif hanya sekadar seremonial belaka dan berbau kampanye. Contohnya, peresmian infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi menunjukan seakan-akan pemerintah berhasil dalam pembangunan.
"Kenyataannya kan tidak itu baru peletakan batu pertama yang diresmikan proyeknya masih panjang. Membangun itu gampang, tapi duitnya dari mana," selorohnya.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Khawatir Jokowi Tumbang seperti Bung Karno
Refrizal menambahkan, dengan kondisi rupiah yang terus melemah dan impor tinggi, akibatnya pembangunan itu terhenti. Di sisi lain, tim ekonomi pemerintah terus menjerumuskan Jokowi dengan data yang tidak menyamarkan kondisi sesungguhnya.
"Kami ini tidak benci dengan Pak Jokowi, tapi lingkungannya. Tim ekonominya terlihat hanya menjerumuskan Pak Jokowi ke masalah yang lebih besar," pungkas Refrizal. (rus/rmol)
BACA JUGA: Rupiah Melemah, Gerindra: Emak-Emak Pasti Ogah Pilih Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi dan Prabowo: Semuanya Untuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil