JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Aboebakar Alhabsy mengatakan, secara prinsip bagi PKS tidak ada masalah dengan nomor urut, mau dapat angka berapapun itu baik buat partainya.
Sebab, pada tahun 1999, PKS dapat Nomor urut 24 kemudian 2004, dapat nomor urut 16 dan terakhir pada 2009 dapat nomor 8, semuanya tidak masalah. "PKS telah melaluinya dengan baik. Namun nomor tiga ini menjadi penyemangat tersendiri buat para kader dan simpatisan, karena selama ini mereka telah akrab dengan angka tersebut," katanya, Selasa (15/1).
"Dalam grand desain pemenangan PKS, Presiden PKS telah mentargetkan agar kita masuk tiga besar," timpal Anggota Komisi III DPR itu.
Oleh karenanya, kata Aboebakar, berbagai kebijakan, program dan strategi telah diambil untuk memenuhi target tersebut. Tentunya istilah tiga besar sudah menjadi makanan sehari-hari kader PKS. "Oleh karenanya ketika mendapat nomor urut tiga kita sudah tidak asing lagi. Dan mungkin memberi semangat tersendiri buat kami, kalau istilah orang Jawa ini kan "utak-atik gatuk"," katanya.
Yang lebih penting lagi, ungkap Aboebakar, setelah pengundian nomor urut mesin politik PKS harus bekerja untuk memerkenalkan nomor tersebut. "Ini harus dimanfaatkan sebagai energi baru atau semangat baru untuk memanasi mesin politik kita," ujarnya.
Ia menambahkan menurut peraturan KPU saat ini sudah masuk tahapan Pemilu, diperbolehkan kampanye dalam pertemuan terbatas dan mendistribusikan logistik pemilu. Dengan diperolehnya nomor urut berarti tanda pengenal untuk partai sudah lengkap, sudah bisa menggunakannya pada berbagai alat peraga kampanye.
"Oleh karenanya, yang segera dilakukan PKS adalah membuat alat-alat peraga kampanye sesuai dengan nomor urut, untuk kemudian didistribusikan ke semua jenjang struktur," katanya.
Menurutnya, ini adalah cara paling efektif untuk memerkenalkan nomor urut partai kepada masyarakat. "Supaya pada pemilu 2014 nanti mereka mudah untuk memberikan suaranya," pungkasnya. (boy/jpnn)
Sebab, pada tahun 1999, PKS dapat Nomor urut 24 kemudian 2004, dapat nomor urut 16 dan terakhir pada 2009 dapat nomor 8, semuanya tidak masalah. "PKS telah melaluinya dengan baik. Namun nomor tiga ini menjadi penyemangat tersendiri buat para kader dan simpatisan, karena selama ini mereka telah akrab dengan angka tersebut," katanya, Selasa (15/1).
"Dalam grand desain pemenangan PKS, Presiden PKS telah mentargetkan agar kita masuk tiga besar," timpal Anggota Komisi III DPR itu.
Oleh karenanya, kata Aboebakar, berbagai kebijakan, program dan strategi telah diambil untuk memenuhi target tersebut. Tentunya istilah tiga besar sudah menjadi makanan sehari-hari kader PKS. "Oleh karenanya ketika mendapat nomor urut tiga kita sudah tidak asing lagi. Dan mungkin memberi semangat tersendiri buat kami, kalau istilah orang Jawa ini kan "utak-atik gatuk"," katanya.
Yang lebih penting lagi, ungkap Aboebakar, setelah pengundian nomor urut mesin politik PKS harus bekerja untuk memerkenalkan nomor tersebut. "Ini harus dimanfaatkan sebagai energi baru atau semangat baru untuk memanasi mesin politik kita," ujarnya.
Ia menambahkan menurut peraturan KPU saat ini sudah masuk tahapan Pemilu, diperbolehkan kampanye dalam pertemuan terbatas dan mendistribusikan logistik pemilu. Dengan diperolehnya nomor urut berarti tanda pengenal untuk partai sudah lengkap, sudah bisa menggunakannya pada berbagai alat peraga kampanye.
"Oleh karenanya, yang segera dilakukan PKS adalah membuat alat-alat peraga kampanye sesuai dengan nomor urut, untuk kemudian didistribusikan ke semua jenjang struktur," katanya.
Menurutnya, ini adalah cara paling efektif untuk memerkenalkan nomor urut partai kepada masyarakat. "Supaya pada pemilu 2014 nanti mereka mudah untuk memberikan suaranya," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Gubernur Sultra Digadang jadi Caleg PAN
Redaktur : Tim Redaksi