jpnn.com, JAKARTA - DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kader yang akan menghadiri Reuni 212 untuk tidak mengenakan atribut partai dalam bentuk apapun. Instruksi ini dikeluarkan untuk memudahkan kader berbaur dan menyambung silaturahmi dengan peserta lainnya.
"Kepada keluarga besar PKS yang akan hadir kami minta agar berbaur dan menyambung silaturahmi dengan para peserta di lapangan, demi terciptanya rasa kebersamaan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan," ujar Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal dalam keterangan tertulis, Minggu (1/12).
BACA JUGA: Besok Reuni Akbar 212, Kawat Berduri Sudah Membentang di Depan Istana
"Sejalan dengan itu, kami juga minta keluarga besar PKS membawa bendera merah putih dan tidak memakai baju PKS dan atribut-atribut partai lainnya," ujar dia.
Mustafa mengatakan PKS memandang Reuni 212 sebagai gerakan sosial atas dasar kesadaran keagamaan dan kebangsaan yang berperan penting dalam menjaga Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan mengukuhkan NKRI.
BACA JUGA: Lihat Nih, Panggung Utama Reuni Aksi 212 Sudah Berdiri di Kawasan Monas
Karena itu, kata dia, PKS mendorong agar Gerakan 212 proaktif memberikan kontribusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan riil bangsa dalam berbagai bidang, terutama bidang ekonomi, pemberantasan korupsi, dan kerukunan antarumat beragama.
PKS pun mengimbau kepada peserta Reuni 212 agar bersama-sama menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan, dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaimana dilakukan pada Reuni 212 sebelumnya.
BACA JUGA: Politikus PKS: Massa Reuni 212 Bebas Pilih Siapa Saja
"Kami juga meminta agar semua pihak waspada jika ada pihak-pihak yang menjadikan acara ini untuk tujuan di luar memperkuat kebersamaan keumatan dan kebangsaan serta melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Mustafa. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil