JAKARTA – Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, mengatakan, partainya masih konsisten memilih sistem tertutup pada RUU Pemilu. “Kita masih (sistem support) tertutup,” kata Anis kepada wartawan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Anis khawatir, bila sistem pemilu nanti menggunakan sistem pemilu terbuka, “Nanti partai politik akan menjadi EO (Event Organizer). Itu bahaya untuk pengkaderan.”katanya.
Dia mengatakan, saat ini proses RUU Pemilu masih dalam tahap lobi-lobi. Menurutnya, saat apa yang terjadi masih fleksibel. Bahkan, pihaknya juga masih menunggu apakah besaran Parliamentary Treshold (PT) tiga atau empat persen.
“Sekarangkan yang besar sudah turun dan yang kecil sudah naik. Palingan nanti akan ketemu di tengah-tengah,” ujar Wakil Ketua DPR itu.
Wakil Ketua DPR Fraksi PDI Perjuangan, mengatakan, RUU Pemilu juga menyangkut nasib-nasib partai-partai yang ikut dalam pemilu 2014 nanti. Menurutnya, masih ada empat poin krusial. “Ya sekarang ini belum ada titik temu,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/4).
Empat masalah krusial itu, kata Pramono, adalah sistem pemilu terbuka atau tertutup, PT karena masih ada yang bertahan tiga persen dan ada yang sudah turun sampai empat persen, maslah kursi per dapil, ada 3-10 dan 3-8. “Yang terakhir adalah cara penghitungan suara, apakah sistem kuota habis dibagi di dapil, atau sistem yang lain,” pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Cari yang Nasionalis-Pluralis
Redaktur : Tim Redaksi