jpnn.com - JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) telah menyebar 1,8 juta paket kurban di seluruh Indonesia pada momen Hari Raya Iduladha.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan ibadah kurban yang diselenggarakan setiap tahun, yakni 10-13 Zulhijah oleh umat Islam seantero dunia, memiliki pesan kemanusiaan dan kebangsaan yang sangat kuat.
BACA JUGA: FPKS Gelar Konsolidasi Nasional, Jazuli: PKS Makin Kokoh Menjadi Pembela dan Pelayan Rakyat
Menurut Jazuli, ibadah yang disyariatkan Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, itu merupakan bentuk spiritual ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT.
"Apa yang diperintahkan Allah itulah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap hamba, sami'na wa atha'na. Sebagaimana Nabi Ibrahim yang taat atas perintah menyembelih Ismail yang sangat disayanginya dan Ismail yang ikhlas atas perintah Tuhannya tersebut," kata Jazuli, Jumat (30/6).
BACA JUGA: Kimia Farma Salurkan Puluhan Hewan Kurban
Menurut Jazuli, ibadah kurban merupakan bentuk solidaritas sosial yang memuliakan dan membahagiakan sesama.
Bukan hanya daging sembelihannya saja yang membahagiakan, tetapi juga keseluruhan prosesnya.
BACA JUGA: Ganjar Milenial Bagikan Daging Kurban Kepada Warga Medan
Dia menyebut sukacita dan bahagia selalu hadir dalam setiap proses penyelenggaraan kurban yang dilakukan di masjid, surau, tanah lapang hingga gang-gang. Seluruh warga berkumpul dari yang muda hingga yang tua. "Laki-laki, perempuan, anak-anak semua antusias melakoni prosesnya. Semua berbagi peran mulai dari pendataan, persiapan, penyembelihan, hingga distribusi daging kurban sampai ke setiap pintu rumah warga," ucapnya.
Jazuli menilai inilah cermin luar biasa dari sebuah ritual ibadah untuk kemanusiaan bangsa, yang mana terdapat nilai keikhlasan untuk berkorban, sekaligus rasa empati dan peduli.
"Tugas para pemimpin, elite politik, tokoh masyarakat, kaum cendekia dan kita semua untuk mengamalkan nilai-nilai ibadah kurban. Dengan mengamalkan nilai kurban tidak mungkin ada niat dan perilaku yang merugikan rakyat bangsa dan negaranya," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi