jpnn.com, JAKARTA - Pertemuan Mahfud MD dengan Sudirman Said dan Said Didu, pekan lalu, memunculkan beragam spekulasi.
Tersiar kabar bahwa ada upaya mengajak Mahfud untuk mendukung calon presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Omongan Mahfud MD Bisa Bikin Masyarakat Malas Memilih PKB
Hanya saja, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid mengatakan, yang datang ke Mahfud bukan hanya Sudirman, tapi juga Said Didu.
"Yang bawa bola itu Said Didu, bukan Sudirman Said. Saya kan mengikuti juga. Beliau adalah biasa bercuit-cuitan tentang masalah Manchester United dan juga Manchester City," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Senin (20/8).
BACA JUGA: Mahfud MD Dipepet Kubu Prabowo, Bamsoet Bilang Begini
Sebelumnya, dalam cuitannya mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengaku telah menyambangi kediaman Mahfud.
Said mengaku belum berhasil membujuk Mahfud MD pindah dukungan ke klub lain dari klub yang sudah didukung sebelumnya.
BACA JUGA: Semoga GNPF Aktif Kejar Dugaan Sandi Beri Mahar ke PKS & PAN
"Ketemu Prof @mohmahfudmd di rumah beliau, tapi belum berhasil membujuk pindah ke City. Harus tetap sabar menyelamatkan ketersesatan teman dalam memilih klub bola," tulis Said Didu di akunnya Twitter Minggu (19/8) pagi.
Meski Said Didu jelas-jelas menulis mengajak Mahfud MD untuk pindah dukungan klub sepak bola, sebagian netizen (warganet) menafsirkan pesan itu sebagai ajakan untuk pindah dukungan politik.
Kunjungan Said Didu bersama mantan Menteri ESDM Sudirman Said yang juga politikus Gerindra ini juga diungkapkan oleh Mahfud MD dalam akunnya di Twitter @mohmahfudmd.
"Berani benar Pak @saididu datang ke rumah saya di Yogya, memakai kaus City tapi menghadiahi saya kaus MU. Dia mengajak saya pindah menjadi fans City tapi saya bilang, “Nantilah kalau itu. Yakinkan dulu saya bahwa City bisa diandalkan untuk benar-benar lebih bagus daripada MU”. Saya akan lihat," tulis Mahfud. Kembali Mahfud mengucapkan terima kasih atas kunjungan itu.
"Kemarin sore Pak @sudirmansaid dan Pak @saididu berkunjung ke rumah saya di Yogya. Silaturrahim biasa dan berdiskusi tentang dunia sepakbola. Keduanya adalah kawan lama saya. Terima kasih atas kunjungan 2 jamnya, sahabat-sahabat," jelasnya.
Hidayat mengatakan pada prinsipnya pihaknya menghormati apa pun sikap Mahfud MD.
Menurut Hidayat, apakah Mahfud akan tetap bersama Jokowi, netral, atau kembali seperti 2014 mendukung Prabowo, itu adalah hak prerogatif dari mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
"Kami tak ikut campur dan kami tidak mendorong-dorong. Kita tunggu saja apa yang beliau putuskan," ungkap wakil ketua MPR ini.
Namun, Hidayat menegaskan pihaknya tidak punya hak menolak jika Mahfud bergabung, dan tak ada hak mendorong-dorong agar mantan menteri pertahanan itu gabung mendukung Prabowo.
"Kita tunggu saja Pak Mahfud Md sudah sangat dewasa untuk menentukan pilihannya, sebagaimana beliau berani buka bukaan di ILC. Saya kira nanti beliau akan berani buka-bukaan tentang pilihan politik beliau," ungkap Hidayat. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Cerdas Memanfaatkan Peluang Politik
Redaktur & Reporter : Boy