JAKARTA-Hampir dapat dipastikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara, Maret 2013 mendatang. Pasalnya PPP merasa PKS telah menodai koalisi sebelumnya, yang dibangun saat pilgub Sumut 2008 dengan mengusung Syamsul Arifin-Gatot Pujo Nugroho.
Kepastian tidak berkoalisi lagi ini diungkapkan kembali Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar, saat berbincang dengan JPNN di Jakarta, Kamis (5/7). "Kalau koalisi dengan PKS, sepertinya kita akan pikir-pikir,"ungkapnya.
Alasannya? Hasrul sempat enggan membicarakannya. Ia hanya mengakan jika saat ini belum ada pembicaraan di internal PPP terkait dengan koalisi dalam pilgub nantinya. Namun saat terus didesak, akhirnya ia mau sedikit angkat bicara.
Apakah karena PKS pernah mengecewakan PPP? "Saya kira iya,"ungkapnya dengan tegas tanpa mau menjelaskan alasannya lebih rinci. Pengalaman koalisi sebelumnya, tentu menjadi pertimbangan penting bagi PPP untuk mengambil langkah berikutnya.
Seperti diberitakan JPNN sebelumnya, Hasrul juga sudah menegaskan sikapnya yang ogah bergandengan dengan PKS di pilgub Sumut 2013 mendatang.
"Nggak, nggak. Rasanya berdasarkan pengalaman bersama PKS selama ini, sudah mengajarkan kepada kami. Kami harus berpikir dua kali untuk menjalin kerjasama dengan PKS."
Mengapa, sakit hatikah? "Nggak usahlah saya uraikan,"ungkap pria yang dikenal merupakan teman dekat Syamsul Arifin ini.
Lantas bagaimana koalisi dengan partai lain? Hasrul sendiri memastikan langkah tersebut kemungkinan besar pasti akan ditempuh. Hanya saja memang saat ini, PPP masih memilih lebih memfokuskan perhatian pada langkah-langkah pematangan rencana pemenangan. Terutama merapatkan barisan dan konsolidasi partai. "Di internal kita belum sampai ke arah sana. PPP masih fokus kan langkah konsolidasi." (gir/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asosiasi Pemda dan DPRD Kompak Dukung Pilgub oleh DPRD
Redaktur : Tim Redaksi