JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin meminta agar persoalan plat nomor TNI yang banyak digunakan kalangan sipil diseriusi penanganannya. Terlebih lagi, ternyata banyak plat nomor TNI yang palsu alias bodong.
Hasanuddin menyampaikan hal itu setelah mendapat banyak cibiran karena sebagai pimpinan Komisi I yang harusnya mengurusi masalah pertahanan, justru getol mempersoalkan plat nomor TNI. "Masalah plat nomor TNI kelihatannya sepele, tapi harus kita sikapi dengan jeli," kata Hasanuddin kepada JPNN, Minggu (4/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Hasanuddin, ternyata sebagian besar mobil sipil dengan plat TNI itu adalah mobil bodong. "Itu mobil yang tidak ada surat-suratnya kemudian agar aman dipasang saja plat nomor TNI," kata Sekretaris Militar era Presiden Megawati itu.
Ia mencontohkan mobil Pajero dan Fortuner yang sekarang diamankan Garnizun Jakarta dari hasil sweeping di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Ternyata kedua mobil berkapasitas silinder besar itu tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi.
Namun ada yang lebih dikhawatirkan dengan penggunaan plat TNI palsu. Hasanuddin mengatakan, ada kemungkinan plat nomor TNI palsu itu digunakan demi tindak kejahatan. "Seperti baru-baru ini terjadi di Aceh. Digunakan untuk mengangkut ganja," paparnya.
Untuk itu, Hasanuddin meminta Mabes TNI dan masing-masing matra bekerjasama dengan Polri untuk segera menertibkan plat-play nomor TNI yang dipakai kalangan sipil. "Lakukan pengawasan ketat terhadap lembaga di detasemen markas yang berkepentingan mengeluarkan plat nomor TNI," cetusnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Anggap Enteng Gugatan Praperadilan ICW
Redaktur : Tim Redaksi