jpnn.com, JAKARTA - Pandemi COVID-19 memberikan tantangan baru bagi dunia bisnis seperti kesenjangan komunikasi.
Atas dasar itu, Lark, platform kolaborasi terintegrasi hadir dengan berbagai fitur yang mampu untuk menjembatani seluruh hal yang dibutuhkan untuk tetap produktif kapan pun dan di mana pun.
BACA JUGA: Fitur Baru Lark Mail, Ini Cara Penggunaannya
Menurut Dr. Firman Kurniawan S., Akademisi, Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital menyatakan penerapan teknologi dapat menjadi solusi.
“Perusahaan tidak boleh terjebak dalam euforia maupun kebiasaan yang lama dan harus segera berani melakukan digital transformasi. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia dalam penerapan Fourth Industrial Revolution (“4IR”) atau Revolusi Industri 4.0," kata Dr. Firman dalam keterangan resmi pada Senin (19/10).
BACA JUGA: Banyak Tenaga Kesehatan di Victoria Tertular Virus Corona di Tempat Kerja
Sejalan itu, penelitian Deloitte dalam laporan The Digital Workplace, di mana organisasi dengan penerapan teknologi online yang kuat memiliki produktivitas 7 persen lebih tinggi daripada yang tidak.
Menurut Lark VP of Commercial Asia Joey Lim, Lark merupakan patform kolaborasi dengan berbagai fitur yang terintegrasi.
BACA JUGA: BMKG Tetapkan 3 Provinsi Ini dengan Status Siaga
"Hal itu akan menjadi keunggulan karena pengguna dapat mengerjakan berbagai macam hal, dari membuat dan mengedit dokumen, menerima email, mengirimkan pesan, mengelola agenda, hingga menelepon, serta melakukan video conference," ungkapnya.
Lanjut Joey, Lark menyediakan berbagai fitur seperti Messenger, Video Conference, Docs & Sheets, Penyimpanan Cloud, Kalender, dan Email yang terintegrasi.
Bahkan, Lark memiliki fitur real-time translation dalam beberapa pilihan Bahasa seperti Indonesia, China, Korea, Jepang, Prancis, Portugis Brasil, Jerman, Hindi, Italia, Rusia, Spanyol, Thailand, dan Vietnam.
Lark tersedia dalam versi website yang dapat diakses di Windows, dan MAC, serta versi aplikasi untuk Android dan IOS dalam 11 bahasa tampilan, termasuk Bahasa Indonesia. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha