jpnn.com - Menyusul penyerangan oleh pendukung Donald Trump ke Gedung Kongres AS, Capitol, Washington sejumlah paltform media sosial ramai-ramai memblokir akun Presiden AS tersebut.
Sejumlah platform tersebut mulai dari Twitter, Facebook, YouTube, hingga Twitch.
BACA JUGA: Pendukung Serang Gedung Kongres AS, Akun Donald Trump Diblokir Twitter
"Mengingat serangan mengejutkan kemarin di Capitol, kami ikut menonaktifkan channel Twitch milik Presiden Trump," kata juru bicara Twitch, dikutip dari The Verge, Jumat.
"Mengingat keadaan luar biasa saat ini adalah retorika pembakaran Presiden, kami yakin ini adalah langkah yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dan mencegah Twitch digunakan untuk memicu kekerasan lebih lanjut."
BACA JUGA: Ulah Pendukung Trump Bikin Malu Amerika, Apa Kata Dunia?
Twitch mengatakan akan meninjau kembali akun Trump setelah dia meninggalkan kantor kepresidenan.
Kendati demikian, arsip video dan profil Trump di platform itu masih tersedia tetapi tidak dapat melakukan streaming.
BACA JUGA: Aksi Brutal Pendukung Trump Sia-Sia, Kongres AS Resmi Sahkan Kemenangan Biden
Pada bulan Juni, Twitch memblokir sementara akun Trump karena "perilaku penuh kebencian" yang disiarkan di channel miliknya. Larangan itu kemudian dicabut setelah dua pekan.
Setelah kerusuhan di Capitol, Twitch juga menghapus emote PogChamp yang dinilai mendorong kekerasan lebih lanjut.
Sebelumnya, Facebook juga memberlakukan larangan pada akun Trump dan mengatakan larangan tersebut tidak akan dicabut hingga hari pelantikan presiden AS terpilih Joe Biden.
Sementara itu, Twitter mengunci akun Trump dan mengatakan bahwa pelanggaran lebih lanjut terhadap kebijakannya akan mengakibatkan "penangguhan permanen" pada akun Trump. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha