jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan di bidang SaaS omnichannel social commerce platform, SleekFlow mengumumkan resmi hadir di Indonesia pada Rabu (7/12).
Kehadiran platform asal Hong Kong itu disebut bisa mempercepat penjualan UMKM di Indonesia.
BACA JUGA: Sejumlah Platform Ternama Bakal Meramaikan Indonesia E-Commerce Conference 2023
Founder & CEO SleekFlow, Henson Tsai menilai Indonesia sebagai salah satu pasar e-Commerce dengan pertumbuhan tercepat, dengan nilai yang diproyeksikan mencapai USD 53.8 miliar pada 2025.
Saat ini, kata dia, 80 persen merchants online di Indonesia memperoleh penjualan melalui saluran sosial dan messaging channels.
BACA JUGA: Program Jokowi Dinilai Berhasil Mendorong UMKM Go Digital
"SleekFlow bertujuan untuk membantu penjual lokal meningkatkan megatren yang sedang naik daun lebih jauh lagi," kata Henson Tsai dalam siaran persnya, Rabu (7/12).
Dia menambahkan platform itu akan memperkenalkan fitur baru yang dapat disesuaikan bersama dengan tracking dan analytic tools untuk memberdayakan UMKM.
BACA JUGA: Festival Danau Sentarum Membangkitkan Produk UMKM di Perbatasan Indonesia - Malaysia
"Perusahaan besar dengan wawasan yang sangat berharga, yang dapat ditindaklanjuti sehingga mereka berada di batasan social commerce yang baru ini,” tambah Tsai.
Sebagai akselerator penjualan untuk UMKM dan perusahaan besar, ekspansi startup itu disebut bisa membantu para pelaku usaha lokal.
Setelah berhasil beritegrasi dengan lebih dari 2,500 software dan messaging channel, akselerator penjualan SleekFlow kini mengembangkan solusi WhatsApp Cloud API, fitur chat-and-pay serta integrasi Microsoft Dynamics 365, dan Salesforce.
Ada juga HubSpot untuk mengoptimalkan social selling bagi brand dan membantu mempertahankan laju kebangkitan social commerce, pasar yang diproyeksikan bernilai USD 3,37 triliun pada 2028.
Dipimpin oleh Asnawi Jufrie, General Manager SleekFlow, tim Indonesia yang baru dibentuk ini akan mendukung pengguna dengan platform social commerce terpadu, menggabungkan percakapan, katalog produk, solusi pembayaran, dan manajemen pesanan menjadi satu untuk bisnis lintas industri.
Dengan menampilkan katalog produk yang dapat disesuaikan, platform omnichannel ini bertujuan untuk lebih melayani perusahaan lokal yang lebih kecil dengan melokalkan penawaran layanannya.
Bisnis sekarang dapat meluncurkan toko di aplikasi perpesanan favorit mereka dalam hitungan menit dengan mengunggah file CSV atau menyinkronkan dengan solusi eCommerce. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lengkapi Platform Digital, BTN Hadirkan Konsep Metaverse
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian