Please, Jangan Pisahkan Kiai Ma'ruf dari Warga Madura

Selasa, 02 April 2019 – 23:58 WIB
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menghadiri acara Kampanye Akbar dan Doa Bersama di Lapangan Ahmad Yani, Sumenep, Pulau Madura, Senin (1/4). Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Direktur Penggalangan dan Jaringan Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Ma’ruf) Misbahul Ulum menyayangkan aksi pengadangan terhadap calon wakil presiden (cawapres) dukungannya di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4). Misbahul menyebut pengadangan yang mengakibatkan Kiai Ma’ruf batal menziarahi makam leluhurnya di Pamekasan memperlihatkan ketidaktahuan para pelaku akan dampak perbuatan yang mereka lakukan.

“Sejujurnya saya kasihan, jangan-jangan mereka tidak paham apa dampak aksi yang mereka lakukan. Saya tidak habis pikir, kira-kira apa manfaat aksi semacam itu selain merusak citra mereka sendiri,” ujar Misbahul melalui pesan singkat, Selasa (2/4).

BACA JUGA: Sandiaga Uno Dapat Julukan Baru dari Presiden PKS

Baca juga: Kiai Ma'ruf Diadang di Pamekasan saat Ziarah ke Makam Mbah Buyutnya

Ketua umum Relawan Milenial Jokowi-Ma’ruf (REMAJA) itu mengaku sangat kaget ketika mendengar kabar tentang mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut diadang di Pamekasan. Sebab, masyarakat Madura yang religius dikenal sangat menghormati ulama.

BACA JUGA: Siap Cium Tangan Amien Rais 4 Kali Andai People Power Terjadi


Ketua Umum Relawan Milenial Jokowi-Ma’ruf (REMAJA) Misbahul Ulum. Foto: TKN Jokowi - Ma'ruf

“Terlepas dari perbedaan pilihan, orang Madura terkenal sangat menghargai ulama. Jangan pisahkan Madura dari ulama,” tegasnya.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sebut TPS di Arab Saudi Diminta Memenangkan Pasangan Jokowi - Maruf

Ulum pun mengharapkan semua pihak termasuk Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno mengedukasi masyarakat dan pendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden. Wakil sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menegaskan, aksi pengadanagn terhadap Kiai Ma’ruf bukanlah pendidikan politik yang baik.

Berita terkait: Gus Ipul Anggap Aneh Pengadangan terhadap Kiai Ma'ruf di Madura

“Dalam Undang-Undang Pemilu dijelaskan bahwa kampanye adalah bagian dari pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggung jawab. Kira-kira pendidikan apa yang bisa diperoleh dari aksi yang tidak bertanggung jawab itu?” tuturnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Unggul di Banten, Jabar & DKI, tetapi Jokowi Belum Tertandingi


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler