jpnn.com - JAKARTA - Akhir-akhir ini sejumlah kalangan mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mau maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Sebab, wali kota yang juga kader PDI Perjuangan itu diyakini bisa menandingi Basuki T Purnama alias Ahok.
Namun, ada 43 pemuda yang mengaku dari Surabaya yang secara tegas tak rela jika Risma dijadikan komoditas politik. Para pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta menggagap Risma sebagai pemimpin terbaik jangan sampai dijadikan permainan politik.
BACA JUGA: Raker Perdana dengan Komisi II, MenPAN-RB Bakal Disodori Masalah ini..
"Kami enggak pengin pemimpin terbaik kami (Tri Rismaharini,red) menjadi permainan politik," ujar Imam Budi Utomo selaku ketua Aliansi Pemuda Surabaya-Jakarta di sela-sela diskusi dengan kelompok Jakarta Love Risma (Jaklovers) di Museum Listrik dan Energi Baru TMII, Sabtu (6/8).
Imam dan rekan-rekannya sengaja datang dari Surabaya ke Jakarta dengan biaya sendiri-sendiri. Tujuannya untuk mengetahui secara persis keinginan masyarakat Jakarta terhadap Risma.
BACA JUGA: Densus 88 Temukan Bahan Peledak dan Senjata dari Rumah Terduga Teroris
"Kami datang ke mari atas dasar pribadi, bukan partai politik. Kami ingin lihat dan menjajaki langsung kondisi Jakarta dan mendengar dukungan untuk Ibu Risma di Jakarta," ujar Imam.
Lebih lanjut Imam mengatakan, dirinya secara pribadi mendukung Risma hijrah ke Jakarta jika memang benar-benar dibutuhkan. Terlebih, Jakarta merupakan cerminan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
BACA JUGA: Sebentar Lagi Pos Lintas Batas RI-Timor Leste Siap Dioperasikan
Namun, kata Imam, ada beberapa kondisi untuk mendukung Risma maju pada pilkada DKI jakarta. Yakni ada jaminan bahwa Risma bakal menang.
"Kemudian juga partai politik pengusung yang besar, terus juga Rismanya sendiri bersedia. Kalau memang takdirnya begitu, kami sebagai warga Surabaya ikhlas. Karena kepentingan kita adalah kepentingan Indonesia, bukan kepentingan daerah," ujar Imam.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PPP Ini Sesalkan Vonis Hakim pada Guru Samhudi
Redaktur : Tim Redaksi