jpnn.com, SURABAYA - Sekitar 50 anggota komunitas Pencinta Hewan Surabaya mempunyai agenda penting saat berkumpul di Taman Apsari. Berasal dari banyak bendera komunitas penyayang hewan di Surabaya, mereka sepakat menolak daging anjing sebagai makanan manusia. Selain dinilai kejam, makan daging anjing berisiko bagi kesehatan. Tergabung dalam gerakan nasional bersama Dog Meat Free Indonesia (DMFI), mereka membagikan stiker dan brosur informasi mengenai isu tersebut.
Mereka memanfaatkan momen Hari Pahlawan untuk mengajak pengunjung di sekitar Taman Apsari agar menjadi pahlawan. Caranya, menandatangani petisi penolakan daging anjing dan kucing di Indonesia. "Jadi memang ambil tema Jadilah Pahlawan untuk Satwa di Indonesia," jelas Angelina Untung, humas komunitas.
Photo booth bersama boneka Goofy juga dimanfaatkan untuk menarik pengunjung dari berbagai kalangan dan usia. Angie, sapaan Angelina, mengatakan bahwa masyarakat Surabaya cenderung mudah berpartisipasi dalam petisi itu. "Meski enggak banyak yang jadi pemakan daging anjing, mereka lihat juga di media sosial," ucapnya. Angie menuturkan, edukasi terhadap pemakan daging anjing yang mereka temui juga berjalan cukup baik.
Acara tersebut pun diadakan di beberapa kota lain. Antara lain, Semarang, Malang, Jogjakarta, dan Surakarta. "Satu juta tanda tangan dari masyarakat Indonesia dan dunia adalah bukti bahwa permasalahan ini jadi sorotan internasional," tutur Bobby Fernando, koordinator gerakan nasional bersama DMFI itu. (dya/c20/tia)
BACA JUGA: Rumah Plus Perabot yang Nyaman untuk Anjing
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Alasan Jangan Tidur Bersama Anjing Anda
Redaktur : Tim Redaksi