Please, Wisatawan Tak Usah Mandi di Laut Selatan

Minggu, 18 September 2016 – 09:49 WIB
Tim SAR bersama kepolisian bekerja sama mencari tiga pengunjung yang hilang terseret ombak. Pantai Wediombo, Jepitu, Girisubo, Gunungkidul. Foto: Radar Jogja/JPG

jpnn.com - GUNUNGKIDUL – Keganasan ombak Laut Selatan di Yogyakarta sudah berkali-kali memakan korban. Yang terakhir pada Selasa pekan lalu (13/9), empat orang santri dari Pondok Pesantren Panata Gama Condrowangsan, Potorono, Banguntapan, Bantul tewas tertelan ombak di Pantai Wedi Ombo, Jepitu, Gunungkidul sehingga baru ditemukan beberapa hari kemudian.

Koordinator Tim SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Banyu Sagara mengharapkan peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Dia mengimbau wisatawan yang akan berkegiatan di sekitar pantai agar mewaspadai gelombang tinggi.

BACA JUGA: Sedang Asyik Mancing, Kageeet.. Ada Mayat!

“Gelombang tidak bisa diprediksi, bisa datang sewaktu-waktu,” ujarnya seperti dikutip Jawa Pos Radar Jogja.

Peristiwa yang menimpa empat santri nahas itu juga bermula saat mereka mandi di pantai. Mulanya sembilan santri mandi di laut.

BACA JUGA: Ketua MPR Minta Warga Sumbar Jaga Nilai-Nilai Budaya Minang

Tanpa diduga, ombak datang menghantam. Diduga akibat tidak bisa berenang, keempat santri terseret arus deras dan hanyut terbawa gelombang.

Keempat korban adalah Alam, Alifsyah, Hade dan Vikri Ramadani. Semua berusia sekitar 16 tahunan.(gun/iwa/mg1/jpg/ara/jpnn)

BACA JUGA: Mantan Pejabat KPU Penilap Dana Hibah Segera Disidang

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malangnya Nurdin, Kehilangan Rumah, Tubuh Terbakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler