jpnn.com, BANDUNG - Plh. Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemuda adalah generasi penerus perjuangan bangsa, negara, agama, dan ideologi. Pemuda hari ini adalah pewaris bangsa dan pemimpin pada masa depan.
“Pemuda adalah penerus perjuangan negara, agama, juga ideologi. Pemuda hari ini adalah pemimpin di masa yang akan datang,” kata Uu dalam pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Pemuda Persatuan Umat Islam (PPUI) Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/11/19).
BACA JUGA: Jabatan Sekda Dibuka
“Pemuda hari ini harus mampu memiliki jiwa patriotisme, jiwa kebangsaaan, dan nasionalisme, karena kita adalah pewaris bangsa ini,” imbuhnya.
Uu juga mengapresiasi penyelenggaraan Muswil IV PPUI Jabar dengan agenda utama memilih kepengurusan yang baru. Dia menilai bahwa pemuda PUI bisa memperjuangkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Penyuluh Kehutanan Swadaya Butuh Legalitas
“Apalagi ini pemuda PUI yang mengatasnamakan Islam, harus ada pembeda dengan pemuda-pemuda lainnya. Apa? Kita sebagai umat Islam harus mampu memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam berbangsa dan bernegara,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Uu mengajak pemuda PUI untuk terlibat dalam program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, seperti program One Village One Company (OVOC), One Pesantren One Product (OPOP), Maghrib Mengaji, dan Satu Desa Satu Hafidz.
BACA JUGA: Nugroho Budi Wiryanto Jabat Pangdam III/Siliwangi
“Saya ingin bekerja sama dengan PPUI dalam rangka menuju Jabar Juara Lahir dan Batin. Saya yakin ada program di mana PUI mampu. Dan kami butuh (pemuda) untuk menuju Jabar Juara Lahir dan Batin,” ucap Uu.
PPUI merupakan badan otonom dari organisiasi PUI yang ada Jabar. Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) PPUI Jabar Asep Zajuli menjelaskan, Muswil kali ini diharapkan tidak hanya sekadar agenda empat tahunan, tetapi juga melahirkan kepemimpinan PPUI Jabar yang lebih baik.
Muswil IV PW PPUI mengangkat tema ‘Menguatkan Peran Pemuda PUI Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin’ dan digelar selama dua hari, yakni pada 6-7 November 2019.
“Muswil ini diharapkan tidak hanya agenda empat tahunan, tapi betul-betul menghasilkan pucuk kepemimpinan yang lebih baik ke depan dengan segala program-program yang bisa disilaturahmikan termasuk dengan pemerintah (Pemdaprov Jabar),” ucap Asep. “Tentunya banyak yang bisa kita sinergikan dengan pemerintah,” katanya mengakhiri. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi