Pliss...Jangan Lagi Bilang Ini Wajar

Minggu, 26 Juli 2015 – 05:25 WIB
Foto: dok.Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) harus lebih responsif mengatasi pelemahan tajam rupiah meskipun penguatan dolar juga terjadi di negara-negara lain.

"Jangan bilang (pelemahan tajam) ini wajar dan meminta pelaku usaha tenang. Kami pusing kalau begini," cetusnya.
 
Beberapa hari terakhir rupiah memang melemah tajam. Sejak ditutup di posisi 13.304 per dolar Amerika Serikat (USD) pada Jumat (10/7), rupiah langsung melemah tajam menjelang libur Lebaran dan terus melemah seusai libur Lebaran hingga ditutup di posisi 13.448 per USD Jumat lalu yang merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang tahun ini.
 
Menurut Hariyadi, posisi rupiah saat ini sudah jauh melemah dibanding proyeksi awal pada kisaran 12.500 per USD. Akibatnya, para pelaku usaha pun harus mulai mengalkulasi ulang biaya produksi dan rencana bisnisnya.

BACA JUGA: Capek deh...Reshuffle tak Jelas, Rupiah Kian Lemas

"Apalagi kalau pelaku usahanya banyak impor mesin dan bahan baku, lebih pusing lagi," katanya. (owi/c9/sof)

BACA JUGA: Luncurkan Pertalite, PKS Tuding Pertamina Hindari Kritik DPR

BACA JUGA: Mudahkan Layanan Pensiun, Taspen Gandeng Bank Mantap

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertalite Lebih Irit Daripada Premium, Ini Perbandingannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler