jpnn.com, JAKARTA - Jumlah pelanggan layanan internet tetap di Indonesia, tercatat masih lebih rendah dari Vietnam dan Thailand.
Layanan fixed broadband masih terpusat di sejumlah wilayah perkotaan, sementara daerah perdesaan dan kawasan terpencil jarang tersentuh jaringan internet tetap.
BACA JUGA: PLN Icon Plus Rangkul Pelosok Desa yang Tak Terjangkau Internet
PLN Icon Plus membuat terobosan dalam meningkatkan layanan korporat kepada segmen bisnis, industri, dan pemerintahan dengan mengadopsi strategi pemasaran bersama yang inovatif.
Anak perusahaan PLN ini sepakat untuk memberikan penawaran yang dilengkapi dengan akses internet korporat yang andal.
BACA JUGA: Berkat PLN Icon Plus, Sumedang Raih Predikat Terbaik dalam Penyelenggaraan SPBE
"Dengan sinergi ini, bisnis, industri, dan entitas pemerintah dapat dimudahkan dalam penyediaan ketenagalistrikan dan ICT," tulis siaran pers yang diterima redaksi, Senin (18/9).
Melalui kolaborasi ini, PLN Icon Plus tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga mempercepat transformasi digital dalam berbagai sektor.
BACA JUGA: Permudah Akses Internet dan Edukasi, IDE Gandeng PLN Icon Plus
Pada fase pertama, layanan yang diberikan adalah Paket Internet, yang ke depannya akan memperluas jangkauan layanannya untuk mencakup solusi seperti PV Rooftop (panel surya atap), CCTV (Closed-Circuit Television), dan Smarthome.
Pelanggan akan memiliki lebih banyak pilihan dalam mengakses berbagai layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka, menjadikan perusahaan sebagai penyedia solusi terdepan untuk berbagai kebutuhan teknologi dan konektivitas.
Paket Layanan yang tersedia adalah Electrinet Premium 200: Internet Corporate, Electrinet Premium 100: Internet Corporate, Electrinet Premium 50: Internet Corporate dan Internet Broad Corp up to 50: Electrinet Lite up to 50 Mbps.
Paket Quick Win Fase 1 menggunakan Layanan Internet Korporat yang sudah mature dan diterima publik. Solusi yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan daya Anda dengan efisiensi dan kehandalan tinggi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh